Respon Sikap China Ingin Kuasai Laut Natuna, Inggris Kirim Kapal Induk Queen Elizabeth

- 7 September 2021, 20:24 WIB
Kapal induk Inggris yang parkir dekat pangkalan militer AS di Tokyo, Jepang.
Kapal induk Inggris yang parkir dekat pangkalan militer AS di Tokyo, Jepang. /Reuters/

SUKOHARJOUPDATE - Laut Natuna Utara memanas. Memanasnya perairan Natuna terlihat dari reaksi Negara Inggris dengan memarkirkan Kapal Induk HMS Queen Elizabeth di pangkalan militer Amerika Serikat di Tokyo, Jepang, pada Senin, 6 September 2021.

Reaksi Inggris mengerahkan kapal induk militer miliknya ke perairan Natuna ini dipicu sikap Negara China yang terlihat ingin mendominasi diwilayah itu semakin terlihat.

Sejak laut Natuna menjadi rebutan banyak negara, kawasan ini menjadi ajang pamer kekuatan angkatan perang dari banyak negara.

Baca Juga: Afganistan Memanas, Nato Laporkan 20 Orang Tewas Saat Evakuasi Keluar Kabul di Bandara

Seperti diberitakan pikiran-rakyat.com berjudul "Inggris Takut-takuti China di Laut Natuna Utara Pakai Kapal Induk Queen Elizabeth" dari Reuters kapal induk tersebut didatangkan Inggris untuk menggertak China yang dominasinya semakin kuat di Laut Natuna Utara.

Kapal induk Queen Elizabeth berlayar dari Inggris sejak bulan Mei 2021 dan melintasi Laut Natuna Utara yang diklaim China telah dikuasai mereka nyaris 90 persen.

Kapal induk Queen Elizabeth akhirnya tiba di Tokyo, Jepang, pada Sabtu, 4 September 2021.

Baca Juga: Puluhan Tentara Amerika Jadi Korban Serangan Bom di Luar Bandara Kabul, Joe Biden Bakal Bikin Perhitungan

"Tujuan dari didatangkannya kapal induk ini untuk menandai awal dari komitmen (Inggris ke Jepang)," kata Komodor Steve Moorhouse.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi menyambut antusias kedatangan kapal induk Inggris ke Tokyo.

"Sangat berarti bagi kami untuk mempertahankan dan memperkuat kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ucapnya.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afganistan Disebut Fadli Zon Sejarah Kekalahan Baru Amerika

Sebelumnya, China juga memamerkan pesawat tempur yang melintas di langit Laut Natuna Utara dan memasuki teritori Taiwan.

Berdasarkan keterangan Kementerian Pertahanan Taiwan, total ada 19 pesawat tempur China yang melintas. Terdiri dari 10 jet tempur J-16 dan empat Su-30, 4 jet pengebom H-6 yang dapat membawa nuklir dan sebuah pesawat anti-kapal selam.*** (Rio Rizky Pangestu/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Bramantyo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah