Warga Palestina Jadi Korban Gas Air Mata Israel dalam Pertandingan Sepak Bola, PFA: Mereka Sengaja

3 April 2023, 10:46 WIB
Penembakan gas air mata kepala Palestina /Twitter @FutbolPalestine

BERITASUKOHARJO.com – Kejadian menyedihkan terjadi pada warga Palestina akibat gas air mata dari pasukan Israel dalam pertandingan sepak bola.

Kejadian di pertandingan sepak bola tersebut membuat pemain dan warga mengalami sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel.

Melansir dari Middle East Eye oleh BeritaSukoharjo.com pada Senin, 3 April 2023, pasukan Israel menembakkan gas air mata kepada warga Palestina di stadion pertandingan sepak bola.

Baca Juga: WOW! 7 Manfaat Timun Suri bagi Kesehatan, Ternyata Bisa Melawan Kanker

Pertandingan final piala sepak bola di Yerusalem Timur itu menyebabkan banyak korban dari warga Palestina karena tembakan gas air mata dari Israel.

Menuruti Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), para pemain dan pendukung dari Palestina menderita sesak napas dan tersedak gas air mata.

Kejadian tersebut terjadi di Stadion Internasional Faisal Al-Husseini yang berlokasi di jalan Dahiat al-Barid di al-Ram, sebuah kota di negara Yerusalem Timur.

Baca Juga: TERLENGKAP! Bacaan Niat Zakat Fitrah Arab dan Latin untuk Diri Sendiri, Keluarga, dan Orang yang Diwakilkan

Para pemain Palestina, supporter bahkan anak-anak menjadi korban kejadian memilukan ini karena mereka secara tidak sengaja menghirup gas air mata.

Beruntung banyak korban yang langsung mendapatkan perawatan di lapangan dan tiga orang lainnya harus dibawa ke rumah sakit.

Ahmet Riza Demirer selaku Konsul Jenderal Turki untuk Palestina dan Jibril al-Rajoub selaku presiden PFA juga turut menghadiri pertandingan piala Abu Dammar pada hari Kamis, 30 Maret 2023.

Baca Juga: IDE JUALAN RAMADHAN 2000an: Inilah Takjil Olahan Bihun yang Enak Ini Jadi Buruan Banyak Orang untuk Buka Puasa

Mereka turut menyaksikan kepedihan akibat gas air mata saat pasukan Israel sengaja mengganggu kompetisi tersebut.

Pihak PFA menjelaskan bahwa penembakan gas air mata dilakukan ketika jeda istirahat untuk minumdalam pertandingan di antara antara Markaz Balata, klub dari Nablus, dan Jabal Al-Mukaber dari Yerusalem.

PFA juga menyatakan bahwa pasukan Israel secara spontan menembakkan gas air mata tanpa ada peringatan dan aba-aba.

Baca Juga: SUPER RENYAH! Resep Keripik Pisang Ini Bisa Jadi Ide Jualan Saat Ramadhan 2023, untuk Isian Toples di Rumah

"Tidak ada peringaan sebelumnya, tentara Israel menghujani stadion dengan bom gas, orang-orang jatuh di lapangan dan di antara tribun, ada ratusan penggemar, termasuk anak-anak yang hadir," terang PFA.

Gas air mata yang langsung berefek dan menyebabkan mata perih, gangguan pernapasan, iritasi kulit dan pendarahan membuat banyak pendukung Palestina yang turun ke lapangan untuk mencari udara bersih.

Jibril al-Rajoub menegaskan bahwa penembakan gas air mata oleh pasukan Israel sengaja dilakukan untuk mencelakai nyawa pemain dan pendukung sepak bola Palestina.

Baca Juga: Takjil Buka Puasa Terbaru! Coba Buat Pastel Pisang Wijen yang Renyah dan Manis

"Saya pikir mereka adalah neo-Nazi. Mereka sengaja menargetkan pemain dan penggemar sepak bola lalu menembakkan gas air mata di lapangan juga stadion,” ucap Rajoub.

Dalam perkara ini, PFA siap untuk mengajukan aduan dan keluhan kepada Badan Sepak Bola Internasional FIFA tentang insiden menyedihkan tersebut.

Hal itu dilakukan untuk menghilangkan masalah dan aksi terorisme dalam pertandingan sepak bola khususnya di benua Asia.***

Editor: Nurul Ripna Astuti

Tags

Terkini

Terpopuler