BERITASUKOHARJO.com – Pro dan kontra antara aktivis dan pendukung proyek Willow Alaska masih berlanjut karena adanya gugatan yang ditujukan kepada perusahaan.
Para aktivis lingkungan yang kontra telah mengajukan dua tuntutan hukum untuk mencegah proyek Willow Alaska, sedangkan pendukung yang pro juga punya alasan untuk menyanggah.
Detail penjelasan pendapat kontra dari aktivis lingkungan menyatakan bahwa proyek Willow Alaska diblokir. Berbeda dengan kelompok pendukung yang pro akan keberlanjutan proyek minyak di Alaska ini.
Berkaitan dengan penyetujuan pengeboran minyak di Alaska, aktivis lingkungan yang kontra memprotes keras sedangkan pendukung pro juga aktif menyampaikan sisi positif dari proyek Willow ini.
Melalui Euro News oleh BeritaSukoharjo.com pada hari Senin, 20 Maret 2023 bahwa proyek Willow Alaska telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joe Biden untuk melakukan pengeboran di Lereng Utara Alaska yang kaya minyak bumi.
Proyek Willow Alaska ini dipimpin oleh perusahaan ConocoPhillips yang berpusat di Houston dan berniat menghasilkan 160.000 barel minyak per hari dalam kurun waktu 30 tahun ke depan.
Para aktivis lingkungan menggugat pemerintah federal karena dianggap telah melanggar komitmen dan peraturan tentang lingkungan yang berlaku di negara tersebut.
Sovereign Iñupiat for a Living Arctic, Sierra Club, Trustees for Alaska, dan Alaska Wilderness League masih memperjuangkan gugatan kembali yang baru saja dilayangkan pada pekan lalu.