Dikutip dari paper dengan judul Indelible Ink in Election (2019), perubahan warna perak nitrat dapat terjadi secara efektif apabila terkena dengan sinar matahari.
Itulah mengapa tinta yang tadinya berwarna emas pada jari yang sudah dicelupkan, akan lama kelamaan menjadi gelap atau keunguan.
Pemilik akun Twitter/X @csinnamo***** juga menyatakan pendapatnya bahwa warna emas itu diakibatkan oleh kandungan tinta itu sendiri, perak nitrat.
“Tinta pemilu mengandung perak nitrat. Tergantung daerah si. That’s why kalau terlalu pekat, warnanya jadi gold/kehitaman/kehijauan. Cahaya juga berpengaruh,” tulisnya.
Dikutip dari hearty ceramic, senyawa perak nitrat jika dilarutkan dalam air akan membentuk ion Ag+. Ion tersebut jika melekat pada suatu benda dan mengalami reduksi atau terbakar, akan memberikan kilau berwarna emas.
Namun, belum ada kejelasan apakah memang tinta yang digunakan di TPS tersebut menggunakan tinta berwarna emas atau memang sebuah fenomena reaksi kimia dari senyawa perak nitrat.***