Dikutip dari laman livemint, Dr. D. K. Aswal, Direktur Laboratorium Fisika Nasional India menyatakan kandungan utama zat perak nitrat itulah yang memiliki peran paling besar mengapa tinta sulit dihilangkan.
“Perak nitrat yang bereaksi dengan protein kulit dan membentuk ikatan yang kuat akan meninggalkan noda gelap yang bertahan selama beberapa hari hingga berminggu-minggu,” ujarnya.
Menurutnya, zat tersebut tidak membahayakan kulit dan tentu akan hilang seiring waktu akibat pergantian sel-sel kulit mati oleh sel-sel kulit yang baru.
Perak nitrat memang bersifat kaustik pada kulit. Untuk kepentingan pemilu, tinta yang digunakan tidak boleh mengandung perak nitrat dengan konsentrasi yang melebihi 25 persen.
Alkohol yang terkandung dalam tinta memiliki peran untuk mempercepat pengeringan dalam waktu kurang dari 40 detik.
Fenomena Tinta Pemilu Berwarna Emas
Dilansir dari postingan akun Twitter/X @tanyarlfes yang disebutkan sebelumnya, beberapa komentar pun turut meramaikan. Ada yang keheranan, ada pula yang mengalami hal yang sama.
“Awalnya emang gold, tapi nanti jadi ungu kok.” tulis @satria_Wij****** sambil menunjukkan jari kelingkingnya juga.