Kue Keranjang Khas Tahun Baru Imlek! Begini Makna dan Sejarahnya dari Sisi Legenda Asli Etnis Tionghoa

- 9 Februari 2024, 12:36 WIB
Makna dan sejarah kue keranjang khas Imlek
Makna dan sejarah kue keranjang khas Imlek /Tangkap layar Instagram.com/@mamena.kuy/Instagram @mamena.kuy.

BERITASUKOHARJO.com - Satu hari menjelang perayaan Tahun Baru China atau disebut juga Tahun Baru Imlek bagi rakyat Tionghoa yang jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Setiap tahunnya, seluruh kota di Indonesia turut meramaikan perayaan Tahun Baru Imlek, tak terkecuali Kota Solo.

Dilansir BeritaSukoharjo.com dari laman Kemenparekraf, tahun ini di Solo perayaan Tahun Baru Imlek akan digelar di sekitar Pasar Gede yang berdekatan dengan klenteng Tien Kok Sie.

Menariknya, perayaan Tahun Baru Imlek bertajuk Solo Imlek Festival 2024 dijadwalkan untuk berlangsung selama satu bulan penuh, mulai dari 26 Januari hingga 25 Februari 2024. 

Baca Juga: Resep Suan Cai Yu ala Chef Devina Hermawan, Cocok Banget Jadi Menu Musim Hujan!

Selain itu, salah satu pertanda bahwa Tahun Baru Imlek semakin dekat adalah keberadaan kue keranjang, makanan yang wajib tersedia dalam perayaan momen ini.

Kue keranjang terbuat dari tepung ketan, gula pasir, kastanye, kurma China, dan daun teratai yang bertekstur kenyal dan lengket. Kue ini dinamai kue keranjang karena bentuknya yang mirip seperti keranjang.

Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah awal kue keranjang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek?

Berikut BeritaSukoharjo.com telah merangkum serba-serbi fakta menarik seputar kue keranjang dari berbagai sumber, mulai dari sejarah hingga maknanya dari sisi legenda etnis Tionghoa.

Halaman:

Editor: Nurulfitriana Ramadhani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x