Makna Kue Keranjang
Dikutip dari laman China Highlights, kue keranjang dalam bahasa Mandarin disebut Nian Gao (年糕) yang memiliki pengucapan yang sama seperti “tahun tinggi”.
Ini melambangkan pendapatan lebih tinggi, posisi lebih tinggi, dan secara umum menjanjikan tahun yang lebih baik dalam pikiran orang Tionghoa.
Oleh karena itu, memakannya saat Tahun Baru Imlek dipercaya dapat membawa keberuntungan.
Dalam jurnal penelitian yang dilakukan oleh Kelvin Carrie dan Suwandi (2021), kue keranjang juga memiliki makna interaksi sosial di mana orang Tionghoa yang merayakan Imlek tidak menyantap kue keranjang sendirian, melainkan bersama keluarga, saudara, atau teman.
Dengan demikian, kue keranjang bisa menjadi alat untuk mempererat hubungan antar anggota masyarakat Tionghoa.
Baca Juga: Tak Hanya Ria Ricis! 4 Artis Ini Juga Ternyata Baru Saja Menjalankan Ibadah Umroh, Tebak Siapa?
Legenda Dewa Dapur
Kue keranjang atau Nian Gao dipercaya awalnya diciptakan sebagai persembahan kepada Dewa Dapur yang diyakini berdiam di setiap rumah.
Menurut legenda etnis Tionghoa, setiap akhir tahun, Dewa Dapur memberikan laporan kepada Kaisar Langit.
Untuk menghindari kemungkinan laporan negatif tentang rumah mereka, orang-orang memberikan Nian Gao atau kue keranjang kepada Dewa Dapur agar ia terdiam.