Seiring berjalannya waktu, Nian Gao menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai kue Tahun Baru Imlek atau di Indonesia disebut sebagai kue keranjang.
Baca Juga: 3 Resep MPASI Mudah, Murah, dan Bergizi Tinggi! Cocok untuk Bayi di Bawah 2 Tahun
Legenda Raksasa “Nian” dan Manusia Cerdik “Gao”
Masih dilansir dari jurnal penelitian yang dilakukan oleh Kelvin Carrie dan Suwandi (2021), legenda lain Nian Gao atau kue keranjang berasal dari raksasa yang menghuni sebuah gua di gunung bernama Nian.
Konon, dia akan keluar ketika merasa lapar untuk berburu hewan dan manusia, hingga suatu hari salah seorang penduduk bernama “Gao” memiliki ide cerdik.
Dia membuat kue dari tepung ketan dan gula, lalu menaruhnya di depan pintu rumah setiap warga. Nian yang turun dari gunung pun memakan kue tersebut dan kembali pulang saat merasa kenyang.
Sejak itu, penduduk desa mulai membuat kue tersebut setiap musim dingin sebagai langkah pencegahan terhadap Nian yang dulu memburu dan memakan manusia.
Selain itu, sebagai penghormatan kepada Gao yang berhasil mencegah Nian, penduduk desa menamai kue tersebut dengan "Nian Gao" atau kue keranjang dalam bahasa Indonesia.
Terlepas dari kebenaran legenda-legenda tersebut, kue keranjang sudah melekat erat dengan perayaan Tahun Baru Imlek.
Filosofi yang sudah dipercaya turun temurun oleh masyarakat Tionghoa pun memiliki makna yang baik dan patut dihormati oleh semua kepercayaan. ***