Kementerian Keuangan China Pangkas Subsidi Mobil Listrik 30 Persen

- 1 Januari 2022, 08:18 WIB
Ilustrasi Mobil Listrik.
Ilustrasi Mobil Listrik. /Pixabay / Marilyn Murphy.

SUKOHARJOUPDATE - Kementerian Keuangan China mengeluarkan kebijakan memangkas subsidi energi baru (new energy vehicle/NEV), termasuk mobil listrik, sebesar 30 persen mulai tahun 2022.

Dilansir dari Antara, kebijakan subsidi untuk NEV akan berakhir pada 31 Desember 2022, dan setelahnya tidak akan ada subsidi untuk kendaraan jenis itu.

Pada April 2020, pemerintah menyatakan bahwa subsidi untuk NEV akan dipotong pada periode 2020 hingga 2022 masing-masing sebesar 10 persen, 20 persen dan 30 persen.

Baca Juga: Awal Tahun Baru, BMKG Prediksi Cuaca Sejumlah Kota Besar di Indonesia Cerah

Baca Juga: Kemenperin Pilih Kampung Halaman Jokowi Tuan Rumah TIIWG G-20

Adapun subsidi mobil listrik untuk angkutan umum juga dipotong sebesar 10 persen pada 2021 dan 20 persen pada tahun 2022.

China sebagai pasar mobil terbesar di dunia menerapkan kebijakan subsidi untuk meningkatkan penjualan mobil ramah lingkungan, yakni 20 persen dari total penjualan pada 2025.

Sejalan dengan upaya peningkatan penjualan, Pemerintah China juga menyatakan akan memperketat pengawasan masalah keamanan untuk mencegah kecelakaan pada mobil NEV.

Baca Juga: 75 Persen Kejahatan di Kabupaten Karanganyar Berhasil di Ungkap Satreskrim Polres Karanganyar

Halaman:

Editor: Dita Arnanta

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah