Watuk Kosek, Batu Ajaib Jejak Pangeran Sambernyawa yang Jadi Lokasi Ngalap Berkah Ngasah Mata Batin

- 26 Februari 2022, 13:04 WIB
Watu Kosek keramat yang banyak dikunjungi peziarah, untuk mengolah dan menajamkan mata batin
Watu Kosek keramat yang banyak dikunjungi peziarah, untuk mengolah dan menajamkan mata batin /Sukoharjoupdate/Honggo/

SUKOHARJOUPDATE - Pangeran Sambernyawa, seorang pejuang yang sangat ditakuti Kompeni Belanda, sebab sepak terjangnya mampu memporak porandakan musuh.

Buah dari hasil kegigihannya melawan penjajah inilah, akhir bisa mendirikan sebuah kadipaten yang dikenal dengan nama Pura Mangkunegaran. Selanjutnya Pangeran Sambernyawa dinobatkan menjadi adipati yang bergelar Mangkunegoro I.

Dibalik perjuangannya tersebut, Pangeran Sambernyawa meninggalkan sebuah petilasan yang disebut Watu (batu) Kosek. Batu keramat ini berada di Desa Keloran, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah.

Baca Juga: Enam Ribu Warga Sumatra Barat Mengungsi Pascagempa M6,1

Disana paling ramai dikunjungi peziarah pada Bulan Sura dan malam Selasa Kliwon, Menurut legenda yang dipercaya secara turun temurun dari warga desa setempat,tentang Watu Kosek, terjadi ketika Pangeran Samber Nyawa lari dari kejaran pasukan Belanda.

Pangeran Sambernyawa berhenti bersama 40 prajurit pilihannya yang disebut Pasukan Kawan Dasa Jaya. Tentu mereka dalam kondisi kehausan dan kelaparan. Tiba-tiba salah satu prajurit menemukan sebuah sendang dan Sang Pangeran dan prajuritnya meminum air sendang itu.

Kebetulan tidak jauh dari sendang ada pohon nangka yang sudah berbuah. Malah ada beberapa buah nangka itu yang jatuh ke tanah.

Baca Juga: Sebanyak 7 Warga Meninggal Dunia akibat Gempa M6,1 di Sumatra Barat

Namun ketika buah nangka itu mau dibuka kulitnya, keanehan terjadi, meski dengan senjata setajam apapun tetap saja tidak mampu membukanya. Sebagai pemimpin, Pangeran Sambernyawa lantas bersemadi sejenak dibawah pohon nangka tersebut.

“Pangeran Sambernyawa, mendapat petunjuk, untuk membuka buah nangka, terlebih dulu senjata-senjata, berupa keris, tombak dan pedang para prajurit untuk terlebih dulu diasah di bongkahan batu yang berada sekitar 500 meter dari sendang” ujar Suratno, juru kunci watu kosek.

Benar, setelah mereka mengasah senjatanya di batu tersebut, ternyata senjata itu menjadi makin tajam. Dan bisa untuk membuka buah nangka tersebut.

Baca Juga: Gonjang Ganjing Aturan Pengeras Suara di Masjid, Begini Penjelasan Biro Umum Kemenag

Pangeran dan semua prajuritnya akhirnya bisa menikmati buah nangka itu. Karena khasiat batu ajaib itulah, maka saat itu batu tersebut dinamakan Watu Kosek.
.
Ajaib, senjata para prajurit setelahj diasah di batu kosek itu dapat untuk melumpuhkan lawan-lawannya, sehingga banyak Kompeni Belanda yang mati.

Sejak saat itulah, setiap prajurit menerima bantuan pasokan senjata dari manapun, selalu lebih dulu diasah di Watu Kosek. Kini Watu Kosek itu sering dikunjungi peziarah untuk ngalab berkah menajamkan mata batin.

Baca Juga: Migor Program HET Rp14 Ribu Dikeluhkan Masih Langka, Bupati Sukoharjo Sidak Pabrik Pengemasan, Ini Hasilnya

“Peziarah yang berkunjung kesini kebanyakan para supranaturalis, dosen, guru, mahasiswa supaya lebih cerdas dalam menentukan pilihan atau kebijakan” pungkas Suratno.***

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah