Gua Susuh Angin, Pertapaan Pakubuwono X di Kaki Lereng Gunung Merapi

- 25 Februari 2022, 10:36 WIB
Gua Susur Angin dipercaya sebagai lokasi pertapaan Pakubuwono X di lereng Gunung Merapi
Gua Susur Angin dipercaya sebagai lokasi pertapaan Pakubuwono X di lereng Gunung Merapi /Sukoharjoupdate/Honggo/

SUKOHARJOUPDATE - Bagi orang yang suka tirakat untuk ngalap berkah, karena keinginannya belum tercapai, sehingga ingin menjadi kenyataan, biasanya lantas mendatangi tempat-tempat keramat.

Bahkan ditempat wingit yang disana ada benda atau petilasan sosok yang pada masa hidupnya ampuh atau memiliki kekuatan gaib yang bisa sebagai sarana untuk mewujudkan agar keinginannya terkabulkan.

Seperti yang terjadi di goa Susuh Angin yang berlokasi di tepi Gunung Merapi, tepatnya di Dukuh Sendangrejo, Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Drawing Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Masuk Grup A, Pertandingan Bakal Berlangsung di Kuwait

Goa Susuh Angin tersebut, dipercaya dulunya pernah untuk bertapa Paku Buwono (PB X) pada masa kepemimpinanya. Untuk itu kini Goa Susuh Angin tersebut banyak dikunjungi orang yang tirakat. Bagaimana caranya?

Bagi seseorang yang ingin tirakat disana, disayaratkan untuk lebih dulu mandi (bersuci) di mata air yang mengalir dibawah goa, tidak jauh dari lokasi Goa Susuh Angin itu.

Selanjutnya, duduk bersila, semadi di pintu goa, guna menyampaikan keinginannya. beberapa jam kemudian dia akan merasakan munculnya hembusan angin yang cukup kencang.

Baca Juga: Tambahan Penghasilan Pegawai untuk ASN Pemkab Sukoharjo Belum Cair, Rupanya Ini Penyebabnya

“Nah, jika hembusan angin itu cukup kencang keluar dari dalam goa, itu sebagai firasat jika keinginannya bakal menjadi realita. Sebaliknya jika hembusan angin tersebut seolah menyedot (menarik) tubuhnya dari dalam goa , artinya cita-citanya belum terkabul” ujar Tarno, warga yang rumahnya tidak jauh dari tempat itu.

Tentang firasat angin ini, sering diceritakan para petirakat, setelah usai melakukan ritual ngalab berkah disini dan keinginanya terkabul. Sebab biasanya, orang yang telah tercapai keinginanya lantas mengadakan syukuran dengan menyembelih kambing atau ayam, untuk dimasak warga disini, kemudian dimakam bersama setelah didoakan oleh seseorang sesepuh diperdukuhan ini. (Ryan Hg) ***

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x