Petilasan Pertapaan Paku Buwono X, Di Goa Susuh Angin Lereng Gunung Merapi

- 25 Februari 2022, 14:30 WIB
Petilasan bertapa PB X, yang sarat ketentraman jiwa dan pikiran
Petilasan bertapa PB X, yang sarat ketentraman jiwa dan pikiran /Sukoharjoupdate/Honggo/

SUKOHARJOUPDATE - Di kawasan lereng Gunung Merapi, ada sebuah goa kecil yang dipercaya sebagian orang, bisa meluluskan berbagai permintaan. Menurut legendanya, puluhan tahun lalu goa itu dipergunakan oleh Paku Buwono (PB) X, raja Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk melakukan prosesi ritual memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, supaya terlaksana apa yang jadi keinginanya.

Buktinya, PB X itu sebagai raja yang paling kaya diantara raja-raja Kraton Surakarta yang lain. Sehingga membuat warga yang berada di wilayah Surakarta, waktu itu tata titi tentrem, kerta raharja, gemah ripah, loh jinawi. Jadi tidak mengherankan, kalau goa itu dianggap keramat.

Lokasi tirakat petilasan pertapan Goa Susuh Angin ini, jauh dari keramaian dan terpencil, di sebuah lereng Gunung Merapi, tepatnya di Dukuh Sendangrejo, Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, dari kota Boyolali menuju kearah barat, jaraknya kurang lebih 30 Km. Kalau jalan kaki harus naik turun, berkelok-kelok dan terjal.

Baca Juga: Tambahan Penghasilan Pegawai untuk ASN Pemkab Sukoharjo Belum Cair, Rupanya Ini Penyebabnya

Menurut kisah lenggendanya, diyakini warga setempat dan sebagian abdidalem Kraton Surakarta, dulunya goa itu hanya berupa mata air, berbentuk sendang kecil. Kendati demikian, dipercaya sebagai tempat bertapanya PB X yang dinobatkan menjadi raja pada tahun 1866 nganti taun 1936. (Ryan Hg)

Misteri Air Di Telapak Tangan Paku Buwono X Setelah Bertapa. Dikisahkan, ketika Pakubuwono (PB) X usai semadi (bertapa), merasa kehausan, tetapi disekitar goa itu tidak ada sumber air sedikitpun. Maka PB X terus telapak tangannya menebak ke tanah.

Tanpa diduga sebelumnya, dibawah telapak tangannya muncul mata air yang cukup deras, dengan air yang jernih. Disekitar telapak tangan PB X itu juga muncul sejumlah bebatuan besar.

Baca Juga: Polda Jateng Ungkap Pemalsuan Minyak Goreng, Begini Modus Kedua Pelaku

Dengan demikian air ajaib itu, langsung diminum PB X, mungkin saking hausnya dan untuk mandi segala. Begitu merasa segar bugar, PB X berniat kembali bertapa,tidak kembali ke-kraton. Tetapi PB X malah bingung, mencari tempat yang sebelumnya digunakan untuk bertapa tadi.

“Sinuwun PBX seperti kehilangan lacak, pantas saja kalau beliau bingung ” cerita Tarno, warga Dukuh Sendangrejo, Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali yang tinggal tidak jauh dari Goa Susuh Angin itu.

Halaman:

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah