Enam Ribu Warga Sumatra Barat Mengungsi Pascagempa M6,1

- 26 Februari 2022, 09:49 WIB
Ilustrasi Gempa. Gempa Bumi Tektonik M5,0 di Selatan Jawa Pada Rabu 10 November 2021: Tidak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi Gempa. Gempa Bumi Tektonik M5,0 di Selatan Jawa Pada Rabu 10 November 2021: Tidak Berpotensi Tsunami /Pixabay/ Tumisu

SUKOHARJOUPDATE – Sebanyak 6.002 warga Sumatra Barat mengungsi akibat dampak gempa M6,1 yang terjadi pada Jumat 25 Februari 2022, pukul 08.39 WIB. Sebagian besar warga mengungsi tersebar di 35 titik Kabupaten Pasaman Barat.

Data BNPB per Sabtu dini hari (26/2), pukul 02.35 WIB, mencatat total warga meninggal dunia 8 orang, luka berat 10 orang dan luka ringan 76 orang.

"Dari jumlah warga yang mengungsi, BPBD Kabupaten Pasaman Barat mencatat 5.000 warga di 35 titik yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali," papar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, Sabtu 26 Februari 2022.

Baca Juga: Persiapan Piala Dunia U-20 2023, PSSI Kirim 40 Pemain Tim U-19 ke Korea Selatan Jalani Pemusatan Latihan

Masih di Pasaman Barat, warga meninggal dunia 3 orang, luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang. Petugas masih terus memutakhirkan data dampak gempa tersebut.

Sedangkan di Kabupaten Pasaman, BNPB mencatat warga meninggal dunia 5 orang, luka-luka 25 orang dan mengungsi 1.000 orang. Saat ini masih dilakukan pencarian terhadap 6 orang yang diperkirakan tertimbun longsor.

Data warga terdampak lainnya tercatat di Kabupaten Lima Puluh Kota sebanyak 16 KK atau 53 jiwa. Dari jumlah tersebut 1 KK atau 2 jiwa mengungsi ke tempat kerabat.

Baca Juga: GMNI Soal Kritik Inpres 1/2022 Tentang JKN Tak Sesuai Substansi

Di wilayah Kabupaten Agam, satu bayi dikabarkan menderita luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis. ***

Editor: Bramantyo

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x