Sendang Tirtawati Tembus Di Pantai Kekuasaan Gaib Ratu Kidul

- 25 Februari 2022, 15:30 WIB
Gambaran lukisan wujud Ratu Kidul, penguasa gaib Panelatan
Gambaran lukisan wujud Ratu Kidul, penguasa gaib Panelatan /Sukoharjoupdate/Honggo/

SUKOHARJOUPDATE - Di bawah lubang Goa Susuh Angin yang berada disela-sela tumpukan batu. Bahkan 2 tahun yang lalu tertimpa tanah longsor, namun oleh penduduk setempat telah dibangun seperti tempat pesanggrahan untuk istirahat peritual.

Tepatnya berada di Dukuh Sendangrejo, Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Sendang ini Mulus Sendang Kencono Suci Tirta Perwitasari Sang Hyang Winenang.

Artinya, mata air suci untuk mencari ketentraman hidup, jiwa dan pikiran, untuk berdoa agar dikabulkan oleh Shang Yhang Widi. Mata air itu dipercaya alirannya tembus sampai Pantai Parang Tritis.

Baca Juga: Sentuhan Tangan Ajaib Bima Arya Mampu Merubah Wajah Kota Bogor

Dimana di pantai itu dipercaya sebagian merupakan wilayah kekuasaan gaib Kanjeng Ratu Kidul. Sedangkan penguasa gaib Pantai Selatan ini, memiliki kekuatan supranatural tinggi, sehingga pantang untuk disaingi.

Dengan demikian, para petirakat yang ada disana pantang mengenakan pakaian warna hijau. Karena Kanjeng Ratu Kidul ini selalu mengenakan pakaian kebesaran serba hijau juga.

Namun, jika para wisatawan maupun petirakat nekat, maka akan terkena balak atau musibah, bisa kalap ditelan ombak, untuk dijadikan pengikut Sang Ratu Kidul di Pantai Selatan” ujar Tarno yang tinggal didaerah setempat.

Baca Juga: Ditanya Pilih Jadi Gubenur Jabar atau DKI Usai Jabat Walikota Bogor, Begini Jawaban Diplomatis Bima Arya

Kalau Goa Susuh Agin itu disebut Susuh Angin Ngedra Bawono Sang Hyang Bayu. Sesuai dengan namanya, goa itu merupakan sumber angin. Sehingga hembuasan angin yang berasal dari dalam goa lebih besar dari angin yang diluarnya. Namun bagi orang yang lelaku bertapa akan mendapatkan petunjuk dari angin yang berhembus dan dirasakan pada tubuhnya.

“Jika angin dari goa itu mendorong tubuhnya, maka permintaannya akan berhasil, sebaliknya jika angin itu menarik bagi tubuhnya, maka ritualnya belum berhasil, mungkin ada syarat yang belum terpenuhi, sehingga bisa diulangi waktu lain” pungkasnya.(Ryan Hg) ***

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x