Melihat Tradisi Jamasan Pusaka Kyai Pamot, Keris Sakti Peninggalan Mangkunegara VIII di Karanganyar

27 Agustus 2021, 15:16 WIB
Abdi Ndalem Pura Mangkunegaran melaksanakan prosesi jamasan pusaka Kyai Pamot milik Mangkunegara VIII /sukoharjouodate/Ditya Arnanta

SUKOHARJOUPDATE - Tradisi jamasan Pusaka Kyai Pamot merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Pemkab Karangayar dengan tujuan untuk melestarikan dan merawat budaya leluhur.

Tahun ini, jamasan pusaka peninggalan Kanjeng Gusti Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara VIII yang disimpan di rumah dinas Bupati Karanganyar kembali di gelar.

Tradisi jamasan Kyai Pamot tetap dilaksanakan ditengah pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah peserta.

Baca Juga: Tradisi Tolak Balak di Karanganyar Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Tingkat Nasional

Pusaka yang telah dirawat secara turun temurun oleh Bupati Karanganyar itu dijamas oleh abdi dalem dari Pura Mangkunegaran, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis 26 Agustus 2021 malam.

Terlihat kotak penyimpanan pusaka berwarna coklat dengan motif ukir oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono diserahkan pada perwakilan dari Pura Mangkunegaran Solo, KRMT Lilik Priharso Tirtodiningrat.

Selanjutnya oleh abdi dalem Pura Mangkunegaran, keris Kyai Pamot dijamas (dibersihkan) dengan beragam uborampe. Seperti kemenyan, kembang setaman, jeruk nipis, minyak cendana. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk ritual tersebut.

Baca Juga: Bupati Karanganyar Marah Saat Dengar Ada Buruh Ditarik Rp50 Ribu Untuk Vaksin: Bila Benar, Kembalikan Uangnya

Abdi dalem yang akan melaksanakan jamasan biasanya mempersiapkan diri menjalani laku prihatin atau tapa. Seperti tirakatan, atau berpantang makan selain nasi putih saja (mutih) pada hari Senin dan Kamis. Namun ada juga yang puasa selama beberapa hari menjelang bulan Sura.

"Jamasan pusaka ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan Sura pada penanggalan kalender Jawa," ungkap Juliyatmono usai ritual jamasan.

Tradisi yang sudah dilakukan turun temurun sejak Kabupaten Karanganyar berdiri tetap dilaksanakan sebagai bagian dari merawat pemberian berupa keris dari Mangkunegara VIII.

Baca Juga: Wah Keren, BI Pamerkan Koleksi Khusus Uang Logam Rp25.000 dan Rp500.000?

"Itu sebagai simbol penanda Kabupaten Karanganyar," lanjutnya.

Usai prosesi jamasan, keris kembali dimasukkan ke rangka dan disimpan kembali dalam kotak yang telah di hias rangkaian kembang melati. Selanjutnya diserahkan kembalikan pada Bupati untuk disimpan kembali ke tempat semula. ***

Editor: Dita Arnanta

Tags

Terkini

Terpopuler