SUKOHARJOUPDATE - Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi. Awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter dihempaskan dari mulut Gunung teraktif di pulau Jawa ini kearah barat daya.
Dari rilis yang diterima, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan, keluarnya awan panas guguran dari Gunung yang memisahkan empat kabupaten di dua provinsi, Jateng dan DIY ini terjadi sekira pukul 09.01 WIB.
"Tercatat di seismogram, awan panas guguran 75 mm dan durasi 150 detik," jelas Hanik.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Luncuran Awan Panas 3,5 Kilometer, 11 Desa Hujan Abu
Dari pengamatan, pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, tercatat sebanyak 13 kali guguran lava pijar keluar menuju arah barat dari mulut Gunung Merapi. Dengan daya luncur maksimal 1.000 meter.
"Gunung api aktif itu juga tercatat mengalami 83 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm selama 12-134 detik, 57 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-6 mm selama 9-43 detik,"ujarnya.
"Berikutnya, delapan kali gempa low frekuensi dengan amplitudo 3-6 mm selama 11-20 detik, serta tiga kali gempa fase banyak dengan amplitudo 10-24 mm selama 7-10 detik,"imbuhnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Hujan Abu Selimuti 19 Desa di Magelang
Meski begitu, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.