SUKOHARJOUPDATE - Musim kemarau, beberapa desa di lereng Merapi Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah mengalami krisis air bersih. Salah satunya Desa Tegalmulyo.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa membeli dengan harga yang cukup tinggi, yaitu sekitar Rp150.00 per tangki.
Air tersebut biasanya hanya mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari selama satu minggu. Hal ini tentu saja sangat memberatkan warga.
Baca Juga: Di Klaten, Kapolri Ajak Masyarakat untuk Tidak Ragu Ikut Program Vaksinasi
Dari keprihatinan tersebut, Polres Klaten memberi bantuan air bersih sebanyak 8 tangki ke Desa Tegalmulyo, Kamis 26 Agustus 2001.
Secara simbolis, pemberangkatan 8 tangki air bersih tersebut, dilepas oleh Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo.
“Kami mendapatkan informasi bahwa saat ini di beberapa wilayah di kecamatan Kemalang sudah krisis air bersih. Kemudian dari pak Kapolres berinisiatif untuk membantu warga dengan mengirimkan air bersih ini,” jelas Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah mewakili Kapolres.
Baca Juga: Terdampak Pandemi 400 Seniman di Klaten Menerima Bantuan Sembako
Iptu Abdillah menambahkan, selain bantuan air bersih disalurkan ke Desa Tegalmulyo, Polres Klaten juga akan memberikan bantuan ke wilayah lain yang mengalami kekeringan.
“Tak hanya di Kemalang, kami juga akan mengecek wilayah lain seperti Bayat yang tahun sebelumnya juga krisis. Nanti akan kita bantu, kita koordinasikan dengan BPBD,'' pungkas Iptu Abdillah.***