Ternyata Ini Kata Sains Tentang Sentuhan dan Pelukan yang Bermanfaat Menurunkan Stres

- 26 Februari 2023, 15:15 WIB
Ilustrasi - pendapat sains soal sentuhan dan pelukan yang memiliki manfaat menurunkan stres
Ilustrasi - pendapat sains soal sentuhan dan pelukan yang memiliki manfaat menurunkan stres /Freepik/freepik

BERITASUKOHARJO.com – Stres adalah suatu kondisi perasaan tertekan dan mengalami ketegangan mental. Selain itu, stres juga merupakan bentuk respon individu dalam menghadapi perubahan situasi atau berada di kondisi yang terancam.

Oleh karena itu banyak upaya untuk menurunkan stres ini, hal ini terutama ketika berada di tingkat stres yang tinggi. Stres itu akan menimbulkan dampak negatif, seperti masalah biologis, psikologis, dan sosial dan bahkan bahaya serius bagi seseorang

Dikutip BeritaSukoharjo.com melalui website P2PTM Kemenkes RI, secara sains dijelaskan jika kontak antar manusia seperti melakukan sentuhan fisik dan pelukan hangat terbukti mampu meningkatkan kondisi kesehatan fisik dan mental.

Selain itu, sains membuktikan ketika kita melakukan sentuhan dan pelukan juga akan berpeluang untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung, dan menurunkan stres seperti dengan menyeimbangkan hormon kortisol dalam tubuh.

Baca Juga: Tips Menyimpan Bumbu-Bumbu Dapur agar Tahan Berbulan-bulan, Cukup Menggunakan Alat Ini, Praktis!

Stres sebenarnya juga bisa dianggap positif karena dianggap mampu menjadi suatu motivasi, adaptasi, dan melakukan reaksi terhadap lingkungan sekitar.

Lebih lanjut terkait hormon kortisol berperan penting dalam dalam menghadapi kondisi tubuh ketika stres. Cara kerjanya adalah hormon ini akan membantu menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah, kemudian mengatur fungsi yang tidak penting dalam situasi yang dianggap mengancam jiwa.

Berikut ini tiga faktor penyebab stres atau stressor yang dikutip melalui website Dinsos PMD Provinsi Bangka Belitung, di antaranya yaitu:

Baca Juga: Sarapan dan Cemilan Sehat 2 Bahan, Tanpa Gula, Tepung, dan Susu, Cocok untuk Vegan atau Diet Gula dan Gluten

1. Stressor Fisikobiologis

Berasal dari suatu penyakit yang susah untuk disembuhkan seperti terjadinya kecacatan.

2. Stressor Psikologis

Layaknya saat berburuk sangka, atau frustasi yang disebabkan oleh gagalnya memperoleh sesuatu yang diinginkan, adanya sikap permusuhan, perasaan cemburu, konflik pribadi, dan keinginan di luar kemampuan.

3. Stressor Sosial

Diperoleh dari hubungan antar anggota keluarga yang tidak harmonis, kemudian menimbulkan masalah seperti perceraian, pengangguran, kematian, pemutusan hubungan kerja, kriminalitas, dan lain-lain.

Baca Juga: Resep Awug-Awug Gula Merah, Kue Tradisional Super Lumer di Mulut, Rasanya Nikmat Banget

Seorang ilmuwan membagikan penjelasan sains melalui beberapa penelitian terdahulu yang menjelaskan kaitan antara sentuhan dan pelukan dalam menurunkan stres dan rasa sakit. Hal ini dibagikan melalui laman Instagramnya @rizaputranto.

Pada penelitian Psychosomatic Medicine tahun 2012 yang mempelajari efek sentuhan tangan di antara pasangan, hasil menunjukkan terjadinya penurunan stres yang signifikan pada individu yang dipegang tangannya (penerima support).

Sementara itu, hasil yang sama ternyata dirasakan oleh individu yang memegang tangan (pemberi support), ia terindikasi juga dapat menurunkan stresnya.

Selanjutnya, penelitian Psychological Science tahun 2014 yang mempelajari efek pelukan terhadap pengurangan rasa sakit. Hasilnya yaitu sebanyak 406 partisipan selama 8 tahun yang diberikan pelukan setiap hari akan memperlihatkan penurunan peluang sakit. Apabila sakit, si penderita pun akan relatif lebih cepat sembuh.

Baca Juga: Ide Jualan Takjil Paling Laris, Resep Bubur Santan Ubi Ungu dan Sagu Mutiara, Siap-Siap Banjir Orderan

Lebih lanjut, Virginia Satir yang merupakan seorang psikoterapis dari Amerika Serikat menyatakan jika kita membutuhkan minimal 4 pelukan per hari.

Pendapat sebelumnya turut didukung oleh website P2PTM Kemenkes RI yang menunjukkan hasil penelitian jika pasangan yang berpelukan selama 20 detik akan memiliki kadar oxytocin yang sama dengan saat sedang jatuh cinta.

Selain mempengaruhi oxytocin, pelukan ternyata juga akan meningkatkan kadar dopamine. Hormon ini berperan membuat manusia merasa senang.

Baca Juga: Ide Jualan Cemilan Receh 2023, Wajib Coba Jual di Depan Sekolah Pasti Laris, 1000an Saja Anak-Anak Sangat Suka

Sementara itu, menurut American Psychosomatic Society menjelaskan jika pelukan selama 10 menit dengan kekasih mampu dalam menghilangkan stres, dan berbagai efek fisik yang disebabkannya.

Kemudian, hubungan hangat seperti dengan bergandengan tangan atau berpelukan ini berkontribusi pada kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan stres. Pasangan bahkan bisa juga menyelaraskan detak jantung dan gelombang otak hanya dengan melakukan sentuhan.

Pelukan juga merupakan bentuk suatu dukungan, sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang menerima pelukan setelah terjadinya konflik menjadi lebih tenang. Hal ini disebabkan pelukan bermanfaat untuk menurunkan stres dan menaikkan daya tahan tubuh.***

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah