KNKT Pastikan Rem Bus Pariwisata Berfungsi Sebelum Kecelakaan di Bukit Bego Imogiri Bantul

- 8 Februari 2022, 22:56 WIB
Pemakaman dalam satu liang lahat enam warga Desa Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, korban laka maut bus wisata di Bantul DIY
Pemakaman dalam satu liang lahat enam warga Desa Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, korban laka maut bus wisata di Bantul DIY /Sukoharjo Update/ Nanang Sapto Nugroho

Untuk rute pihaknya juga telah melakukan pengecekan. Dari jalurnya sendiri, Tebing Brezi, Heha Sky View hingga Bukit Bego, bukan rute aman untuk dilalui bus besar. Ini dilihat dari kelebaran jalan dan tingkat kemiringan.

Kemungkinan kecelakaan itu disebakan karena ada kepanikan dari sopir bus wisata.

Baca Juga: 46 Warga Gatak Sukoharjo Terjangkit Demam Chikungunya Ditengah Kenaikan Angka Kasus Corona

Sebab dari pemeriksaan saksi yang ada didalam bus, ungkap Ahmad, laju bus saat jalan menurun justru menggunakan gigi 3, sehingga bus melaju cepat.

Keterangan ini diperkuat dengan saksi lain yang saat itu berada di belakang bus melihat bila lampu rem bus menyala terus. Namun laju bus melaju cepat.

"Artinya sopir bus ini melakukan pengereman yang panjang," ucapnya.

Baca Juga: Bupati Karanganyar Ijinkan Bus Mewah Masuk Terminal Tipe C, Agen Bus Lokal Kelimpungan

Saat mendekati lokasi kejadian perkara, sopir mengalami kesulitan memindahkan gigi dari 3 ke 2 karena laju bus begitu cepat menurun.

Malah sebaliknya, posisi gigi masuk ke posisi netral. Jelas dalam kondisi gigi netral, maka laju kendaraan akan lebih cepat lagi.

"Kondisi itu diduga membuat sopir panik. Karena panik, sopir tidak sempat menarik tuas handbreak (rem tangan). Kami temukan tuas handbreak belum ditarik, dan saksi mengatakan iya," terangnya.

Halaman:

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah