"Kedepan, kekerasan seperti ini jangan sampai terulang lagi,"tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa UNS asal Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar meninggal dunia saat mengikuti Diksar Menwa.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Minta Kabupaten dan Kota di Jateng Siaga Hadapi La Nina
Kasus meninggalnya Gilang menjadi sorotan publik setelah pihak keluarga terkejut dengan kondisi jenazah putranya itu.
Akhirnya, pihak keluarga memutuskan untuk membawa jenazah putranya itu ke RS dr Moewardi Solo untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu dari pihak Polda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan penyebab tewasnya Gilang Endi akibat dugaan adanya tindak pidana kekerasan akibat pemukulan yang mengenai kepalanya.
Baca Juga: Waspada! Ganjar Ingatkan Curah Hujan Tinggi di Bulan Desember
Menurutnya, korban terkena beberapa pukulan di bagian kepala sehingga hal itu yang diduga menjadi penyebab kematiannya.
"Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak," tegas Kabidhumas mewakili Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Kabidhumas mengatakan otopsi dilakukan langsung Kabiddokes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti. Hasil otopsi menyatakan adanya tanda-tanda kekerasan.***