Menwa Trending Usai Seorang Mahasiswa UNS Solo Meninggal Saat Diklatsar, Netizen Berjamaah Ungkap Kekesalan

- 26 Oktober 2021, 16:37 WIB
Salah satu kegiatan Menwa Jagal Abilawa UNS
Salah satu kegiatan Menwa Jagal Abilawa UNS /Dok./ Twitter/ Jagal Abilawa /@menwa905uns


SUKOHARJOUPDATE- Kasus meninggalnya Gilang Endi (21), mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo saat mengikuti Pendidikan Latian Dasar (Diklatsar) Resimen Mahasiswa (Menwa) mengguncang jagat maya Twitter.

Pembicaran tentang Menwa menjadi trending dengan ribuan komentar negatif dan tidak sedikit pula mempertanyakan manfaat salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang tanggung jawabnya langsung di bawah Rektor tersebut.

"Jadi penasaran sama sistem pendidikan satpam BCA, harusnya menwa UNS meniru cara pendidikan satpam BCA yang menghasilkan personel keamanan yang cekatan, sopan, dan baik hati," tulis akaun Muda Eka P @mudaeka, Selasa 26 Oktober 2021.

Baca Juga: Duduk Satu Meja, Dua Kelompok PSHT di Sukoharjo Sepakat Damai Jaga Iklim Kondusif

Ia pun mengungkapkan uneg-uneg kekesalannya terhadap menwa, jika keberadaannya hanya mengedepankan kekerasan saja lebih baik dibubarkan diseluruh kampus di Indonesia.

"Mama gue bilang emang dari dulu menwanya UNS tuh ganas-ganas, bahkan dulu temennya mamaku ikutan menwa dan mau keluar pun susah dan lama banget urusannya. Akhirnya temen mamaku harus relain keluar UNS biar bisa keluar menwa karna ga kuat," tulis jung jepri @ssbrrxx.

"Istimewanya jadi menwa itu apa sih? Serius nanya. Karena yang gue tau menwa kerjanya ngomel-ngomelin maba (mahasiswa baru-Red) doang pas ospek," timpal akun hkhiki @hkhiiki.

Baca Juga: Sebut Kemenag Hadiah Negara untuk NU, Tagar Pecat Menag Yaqut Trending, Ini Alasan Netizen

"Bayangin ya bangganya orang tua almarhum anaknya dapet universitas negeri. Sekarang semua ilang diganti duka, hati orang tua mana yang gak remuk broken heart. Emang sekeras itu kah diklat menwa? Kalo iya, diklat sampai orang mati itu buat apa? Cuma jadi menwa bukan mau perang lawan dunia," tulis Alisthick @thickaibro.

"Jujur aku dulu ikut menwa dan emang keras banget sii, aku punya cidera di tangan minta keringanan aja malah di olok-olok. Habis itu memutuskan untuk keluar dari menwa aja harus di tampar satu pleton dan 1 orang pun bisa nampar lebih dari 2 kali kalau kurang keras tamparannya," tulis akun Heppy @HNourmala.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x