Pendaki asal Tangerang Rombongan Jamaah Spiritual Asal Salatiga Meninggal di Gunung Lawu

28 Februari 2022, 18:38 WIB
Evakuasi salah satu rombongan spiritual yang meninggal dunia di puncak Gunung Lawu karena terserang Hiportemia /Sukoharjoupdate/Bramantyo/

SUKOHARJOUPDATE - Seorang pendaki Gunung Lawu warga Tangerang meninggal dunia saat mendaki Gunung Lawu, Senin 28; Februari 2022.

Informasi yang berhasil dihimpun, pendaki yang diketahui bernama Yusuf (40) ini meninggal di pos 4 Cemara Kandang.

Korban merupakan bagian dari sebanyak 115 rombongan jamaah spiritual asal Salatiga.

Baca Juga: Tradisi Meteng Pitung Beruk, Ritual Masyarakat Ponorogo Kelabuhi Musuh

Rombongan ini naik ke puncak Gunung Lawu untuk melakukan ritual doa-doa di puncak Gunung Lawu. Sediannya rombongan ini turun dari puncak Gunung Lawu, pada Senin 28 Februari 2022.

Salah satu relawan Karanganyar Emergency Rifan Feir Nandhi mengatakan sesampai pos 4 sekitar pukul 01.30 WIB Yusuf mengalami Hipotermia kedinginan akut.

Rekan-rekan berusaha memberikan pertolongan saat melihat Yusuf terserang Hiportemia. Termasuk membuat api agar korban menjadi hangat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Cukur Gundul, Semangati Anak - Anak Penyintas Kanker, Begini Penampakannya

Namun usaha itu tidak membuahkan hasil. Akhirnya, salah satu orang yang ada didalam rombongan itu menghubungi petugas jaga atau relawan Gunung Lawu.

Selanjutnya sebanyak 70 relawan yang ada di Karanganyar naik ke Pos 4 untuk mengevakuasi korban.

"Korban berhasil dievakuasi hingga dibawa ke Puskesmas Tawangmangu pukul 07.00 WIB pada posisi masih hidup meski lemas dan tak sadarkan diri. Namun selang dua jam kemudian tepatnya pukul 08.15 WIB korban menghembuskan nafas yang terakhir,"papar Rifan, Senin 28 Februari 2022.

Baca Juga: Launching Buku GKR Mangkubumi, Mengulik Sisi Lain Putri Raja Yogyakarta Yang Menginspirasi

Menurut Rifan, korban kedinginan karena sebelumnya terjadi hujan di Gunung Lawu. Sedangkan sebanyak 114 temannya selamat tidak mengalami hipotermia.

Terpisah Koordinator Pos Jaga Basarnas Surakarta, Arief Sugiyarto SH (52) mengatakan pertolongan dilakukan dengan cepat namun karena kondisi korban sudah lemah akhirnya meninggal dunia usai dievakuasi.

"Ya benar kondisi korban sudah terlalu lama kedinginan sehingga tak bisa terselamatkan,"ungkap Arif pada wartawan.

Baca Juga: Sinopsis Film Nerve Tayang Jelang Tengah Malam, Seputar Petualangan Dunia Game Online

Hingga Senin siang rombongan masih di Tawanangu guna berkordinasi membawa pulang jenazah ke Tangerang.***

Editor: Bramantyo

Tags

Terkini

Terpopuler