Tradisi Mondosio, Ritual Rebutan Ayam Warga Lereng Gunung Lawu

- 26 Februari 2022, 15:00 WIB
warga baik perempuan maupun laki-laki saling berebut ayam yang sengaja dilepas dalam tradisi Mondosio
warga baik perempuan maupun laki-laki saling berebut ayam yang sengaja dilepas dalam tradisi Mondosio /Sukoharjoupdate/Honggo/

SUKOHARJOUPDATE - Tradisi unik dari kawasan wisata Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Dalam ritual bersih desa yang bernama Mondosiyo ini, seusai warga setempat melakukan peziarahan di tempat-tempat yang dianggap keramat.

Seperti pepunden, batu, candi dan pasar. Puncak acara yang ditandai dengan pelepasan sejumlah ayam hidup adalah yang paling ditunggu.

Baca Juga: Sepasang Kaki Palsu untuk Kiki Triyatno Bocah Difabel di Demak dari AKBP Budy Adhy Buono

Ayam-ayam yang dilepas beterbangan hingga dia atas atap kios-kios di pasar maupun rumah penduduk menjadi rebutan pengunjung yang hadir.

Itulah atraksi paling menarik dan menjadi daya tarik utama dari tradisi Mondosiyo. Atau banyak yang menyebut dengan Mondosiyo.

“Sesuai namanya, kami mengadakan perayaan ini tepat hari Selasa Kliwon pada Wuku Mondosiyo,” kata Tokoh Warga Dusun pancot,Sulardiyanto (47),seraya menambahkan Wuku Mondosiyo, sebagi salah satu wuku (wuku ke-14) dalam kalender Jawa (ada 30 wuku dalam kalender Jawa).

Baca Juga: Ubah Sampah Jadi Cuan, Mahasiswa KKN UNS Rintis Bank Sampah di Kebondalem Purworejo

Upacara adat Mondosiyo diselenggarakan secara turun temurun berdasar cerita legenda Prabu Baka.

Halaman:

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x