Network
SUKOHARJOUPDATE - Ditulis oleh 34 tokoh dengan beragam latar belakang, buku tentang Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi berjudul Penyambung Budaya Adiluhung dan Peradaban Indonesia Modern, resmi dilaunching di Ndalem Poenokawan, Yogyakarta, pada Sabtu 26 Februari 2022.
Diantara penulis buku setebal 363 halaman tersebut adalah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua DPR RI Puan Maharani, sutradara dan sineas Garin Nugroho.
Mengutip rilis yang didapat pada, Senin 28 Februari 2022, sedangkan Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X yang juga ayahanda GKR MAngkubumi, juga ikut menyumbang tulisan dalam buku itu.
Baca Juga: Sinopsis Film Nerve Tayang Jelang Tengah Malam, Seputar Petualangan Dunia Game Online
Secara umum, buku mengulik kisah masa lalu Gusti Mangkubumi saat masih bernama Raden Ajeng Nurmalitasari, kemudian berganti GKR Pembayun dan kemudian menyandang gelar GKR Mangkubumi.
Para penulis di buku ini seakan kompak memaparkan bahwa GKR Mangkubumi sebagai sosok yang simpel dan apa adanya, bahkan ia kerap tampil dalam kesahajaan tanpa make up.
Mewakili penulis, Mengkopolhukam Mahfud MD mengisahkan awal mula perkenalannya dengan GKR Mangkubumi. Mahfud menilai, predikat penyambung budaya adiluhung dan peradaban Indonesia modern layak diembannya.
Baca Juga: Imbas Konflik Rusia-Ukraina Memanas, Tim Bulutangkis Indonesia Batal Ikut Turnamen di Polandia
“Bagaimana dia lahir dan dibesarkan di pusat kebudayaan, lalu bergaul dan menjalani kehidupan sehari-harinya dalam nuansa modern. Itu murni saya tulis sendiri. Kalau cuma formalitas, saya bisa menyuruh staf buat nulis. Tapi, ini tidak, saya tulis sendiri,” ungkap Mahfud.
