Gilang Endi Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklat Menwa, Bupati Sampaikan Duka Cita: Semoga Husnul Khatimah

27 Oktober 2021, 16:56 WIB
Jenazah Gilang, mahasiwa UNS yang meninggal saat Diklatsar Menwa diantar ratusan pelayat menuju pemakaman /Sukoharjo Update / Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Meninggalnya Gilang Endi Saputra, mahasiswa Program Studi (Prodi) Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi UNS saat Diklat Menwa mendapatkan respon dari Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Juliyatmono menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kematian salah satu warganya itu. Juli -biasa disapa- mendoakan semoga almarhum Husnul khatimah.

"Saya atas nama Pribadi dan Pemerintah Kabupaten mendoakan semoga almarhum Husnul khatimah dan pada kedua orang tua serta keluarga diberi kekuatan dan ketabahan,"papar Juli saat ditemui Sukoharjoupdate.com (jaringan Pikiran-Rakyat Media Network), di rumah Dinas Bupati, Rabu 27 Oktober 2021.

Baca Juga: Bertemu Golkar, Gerindra Karanganyar Blak-blakan Pernah Jadi 'Istri Siri' Saat Pilkada 2018

Orang nomer satu di Kabupaten yang terletak di lereng Gunung Lawu ini sangat menyesalkan kejadian tersebut. Apalagi sampai ada yang meninggal dunia.

Bupati mengharapkan agar kedua belah pihak, baik pihak keluarga maupun panitia Diklat Menwa untuk sama-sama menunggu proses yang saat ini tengah ditangani pihak Kepolisian. Apalagi proses penyelidikan kasus ini sendiri masih lama.

"Ini prosesnya kemungkinan masih lama karena masih menunggu hasil otopsi juga pemeriksaan sehingga butuh waktu,"ujarnya.

Baca Juga: Bertemu Golkar, Gerindra Karanganyar Blak-blakan Pernah Jadi 'Istri Siri' Saat Pilkada 2018

Politikus partai beringin ini berharap agar kedepan kasus kekerasan seperti yang menimpa Gilang Endi ini tidak terulang kembali.

"Kedepan, kekerasan seperti ini jangan sampai terulang lagi,"tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa UNS asal Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar meninggal dunia saat mengikuti Diksar Menwa.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Minta Kabupaten dan Kota di Jateng Siaga Hadapi La Nina

Kasus meninggalnya Gilang menjadi sorotan publik setelah pihak keluarga terkejut dengan kondisi jenazah putranya itu.

Akhirnya, pihak keluarga memutuskan untuk membawa jenazah putranya itu ke RS dr Moewardi Solo untuk dilakukan otopsi.

Sementara itu dari pihak Polda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan penyebab tewasnya Gilang Endi akibat dugaan adanya tindak pidana kekerasan akibat pemukulan yang mengenai kepalanya.

Baca Juga: Waspada! Ganjar Ingatkan Curah Hujan Tinggi di Bulan Desember

Menurutnya, korban terkena beberapa pukulan di bagian kepala sehingga hal itu yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

"Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak," tegas Kabidhumas mewakili Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Kabidhumas mengatakan otopsi dilakukan langsung Kabiddokes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti. Hasil otopsi menyatakan adanya tanda-tanda kekerasan.***

Editor: Bramantyo

Tags

Terkini

Terpopuler