Selain itu dalam filosofi nasi liwet juga mengandung nilai gotong royong, karena proses memasaknya melibatkan banyak orang.
Masakan dari beras yang dimasak dengan sayur dan bumbu perlu disajikan dengan kerjasama. Sehingga semakin terasa nilai gotong royong dalam proses membuat nasi liwet.
Menyantap nasi liwet dalam masyarakat Jawa juga memiliki filosofi menjalin silaturahmi.
Tak hanya itu saja, filosofi dalam nasi liwet mengandung nilai gotong royong, saling menjaga, galang kebersamaan dan persaudaraan, dan kekeluargaan, agar tidak adanya pertengkaran dan perseteruan apalagi sampai permusuhan atau perpisahan.***