Di malam hari sebelum kejadian, jenderal Nasution baru kembali dari tugasnya, dan langsung menuju kamar untuk melihat putri bungsu kesayangannya Ade Irma Suryani, yang sedang tidur.
"Cantik dia, dan pintar", ujar Nasution pada istrinya.
Malam itu Jenderal Nasution dan istri sangat gelisah dan tidak bisa tidur. Tidak seperti biasanya malam itu sangat banyak nyamuk di kamar mereka, sesuatu yang tak pernah terjadi sebelum-sebelumnya.
Baca Juga: Bukan Semur Daging atau Tahu, Coba Masak Telur dengan Bumbu Spesial Ini, Dijamin Bikin Ketagihan
2. Letjen Ahmad Yani
Malam itu Letjen Ahmad Yani baru didatangi oleh tamu penting yaitu Mayjen Basuki Rahmat yang menyampaikan bahwa telah terjadi gerakan yang sistematik yang dilakukan oleh PKI pada tanggal 27 September 1965.
Dan setelah itu Mayjen Basuki Rahmat pun pamit meninggalkan rumah Letjen Ahmad Yani.
Pada saat itu istri Letjen Ahmad Yani melihat hal yang aneh ketika Letjen Ahmad Yani menatap kosong keluar rumah dalam waktu yang cukup lama.
Sebelum malam 30 September tersebut, Letjen Ahmad Yani pernah berpesan pada anak-anaknya, agar pada Hari Angkatan Bersenjata TNI tanggal 5 Oktober mereka tidak usah sekolah, karena akan ada arak-arakan ramai di jalanan.
Ternyata pada tanggal 5 Oktober itu adalah arak-arakan peti jenazah beliau dan jenderal lain yang dibawa satu persatu dengan panser menuju lokasi pemakaman.