Boengkoes melihat luapan kemarahan para Pemuda Rakyat yang telah menyadari bahwa mereka telah salah menangkap orang selain sasaran sesungguhnya, yaitu Jenderal Nasution.
Wajah Pierre Tendean yang "bule" menjadi penyebab kesadaran akan kekeliruan mereka tersebut.
Sadar akan kesalahan yang telah keliru mengenali Pierre Tendean sebagai Jenderal Nasution membuat para penculik semakin marah.
"Oh, ini si Londo yang mengaku-aku Jenderal Nasution,” teriak mereka histeris.
Wajah kebarat-baratan itu jugalah yang membuat mereka semakin beringas. "Londo keturunan penjajah tidak tahu diri, telah menjajah kita berpuluh-puluh tahun, membuat kita menderita,” buru mereka dengan penuh nafsu kebencian sambil menghujani perwira muda tersebut, yang tidak lain adalah Pierre Tendean dengan pukulan-pukulan senjata.
Boengkoes juga sempat mendengar adanya beberapa ancaman penyiksaan kepada Pierre untuk memberitahukan posisi Nasution.
Boengkoes tidak mendengar jawaban Pierre, namun dengan kemarahan massa seperti itu, apapun yang dikatakan Pierre Tendean tidak akan berpengaruh banyak terhadap nasibnya.
Penculik telah menyadari bahwa Pierre adalah korban salah culik. Tetapi tetap saja Pierre mereka bunuh sebagai tumbal kesalahan mereka.
5. Pierre Ditembak dari Jarak Dekat Berkali-kali