Menurut pengakuan Mayor Udara Gatot Soekrisno di Mahmilub, setiba mereka di Lubang Buaya, Pierre dan Brigjen Jenderal Sutoyo dibawa ke rumah Pak Basar di dekat sumur.
Gatot kemudian mengirim kurir ke Central Komando (Cenko) dengan pesan pemberitahuan bahwa jenderal-jenderal telah sampai di Lubang Buaya.
Brigjen Supardjo waktu itu menjawab dengan mengirim surat yang berbunyi: "Bereskan.”
Mayor Gatot sebenarnya sudah meragukan tawanan yang memakai jaket biru dan celana panjang hijau adalah Jenderal Nasution, sasaran yang mereka tuju.
Di persidangan ia menyatakan ragu karena Pierre masih muda dan jelas bukan Jenderal Nasution.
Saat Pierre diinterogasi oleh Gatot, saat itu Pierre mengaku hanyalah seseorang yang bertugas sebagai tukang genset di kediaman Jenderal Nasution.
Kemudian Gatot sendiri yang pergi ke Cenko untuk memastikan nasib tawanan yang satu ini.
Baca Juga: Bikin Lauk Makan dari Tumis Usus Ayam dan Kacang Panjang, Bikin Keluarga Lahap Makan, Simak Resepnya!2. Pierre dan Brigjen Sutoyo Dipukul hingga Membuat Luka Menganga
Sementara itu pengakuan anggota Pasukan Gerak Tjepat (PGT), Suprapto dan Suwandi, yang juga hadir di lokasi atau di kediaman Pak Basar.