Saat itu melihat kedatangan dua tawanan yakni Pierre Tendean dan Brigjen Sutoyo Siswomiharjo yang diikat kaki dan tangannya.
Keduanya mendapatkan siksaan dengan kejam. Kepala keduanya dipukul dengan benda tumpul, termasuk popor senapan, hingga muncul luka menganga.
3. Sebelum Ikut Disiksa Pierre Menyaksikan Para Jenderal Disiksa dari Kamar Piket
Menurut Suparno, anggota Pemuda Rakyat PKI kedua tawanan tersebut saat datang masih sadar dan bisa berjalan sendiri, lalu mereka ditempatkan di kamar piket.
Di antara yang ikut menyiksa keempat perwira Angkatan Darat itu adalah sukarelawati Gerwani.
Dari kamar piket inilah seharusnya Pierre melihat peristiwa penyiksaan jenderal-jenderal hingga gugur, sebelum akhirnya dirinya juga menjadi korban penutup rangkaian pembunuhan itu.
4. Pemuda Rakyat dan Gerwani Mengamuk Pada Pierre Mengetahui Mereka Salah Culik
Sersan Mayor Boengkoes, yang pada dini hari 1 Oktober 1965 bertugas sebagai penculik Mayjen MT Haryono, menceritakan kembali kejadian pagi itu di Lubang Buaya.
Boengkoes mengaku menyaksikan seorang perwira muda yang diinterogasi di Lubang Buaya.