Pagelaran Bedhaya Mintaraga yang anggun dan sakral ditutup dengan narasi dan tembang. Narasi itu berisi doa dan harapan agar negara tentram, damai, selamat.
Bedhaya Mintaraga yang anggun dan lembut memang menyimpan metafora yang dalam. Itulah metaforanya sepeti yang dinarasikan oleh ki dalang dan waranggana dalam pagelaran tersebut. Semoga bermanfaat.***