Banyak pertarungan seru dialami oleh Mahesa Jenar. Dia berhadapan dengan kelompok yang disebut golongan hitam. Mereka adalah orang jahat yang memiliki rencana jahat menguasai tanah Banyubiru dan Pangrantunan. Bahkan mungkin Demak.
Kedua pusaka Nagasasra dan Sabuk Inten sempat jatuh ke tangan seorang tokoh golongan hitam bernama Sima Rodra yang tinggal di Gunung Tidar.
Mahesa Jenar berhasil mengalahkan Sima Rodra. Tapi sayang Sima Rodra berhasil lolos dan keberadaan kedua keris pusaka itu gelap kembali.
Baca Juga: Chris Hemsworth Berbincang dengan Iqbaal Ramadhan Pakai Bahasa Indonesia, Taika Waititi: Luar Biasa!
Ternyata golongan hitam juga tidak memiliki kedua keris tersebut. Maka timbul misteri baru. Siapakah yang merebut kedua keris itu dari tangan Sima Rodra?
Di akhir cerita secara tersamar penulis memberi sedikit petunjuk. Panembahan Ismaya seorang tokoh sakti dari Demak memegang dua buah keris pusaka. Sang Panembahan sebenarnya adalah Pangeran Buntara, seorang kerabat istana Majapahit.
Ilmunya sangat tinggi. Dialah sejatinya Pasingsingan Sepuh. Kalau melihat kesaktiannya dialah satu satunya tokoh sakti yang mampu merebut kedua keris pusaka dari gudang pusaka keraton Demak.
Meskipun demikian masih ada misterinya juga. Kenapa kedua pusaka tersebut sempat berada di tangan Sima Rodra.
Baca Juga: Simak Rekap Info Gempa Bumi, Sejak 1 Juli hingga 6 Juli 2022
Tingkat ilmu Sima Rodra masih jauh di bawah Sang Panembahan. Tidak mungkin dia mampu merebutnya dari sang Panembahan Ismaya.