IDI Sukoharjo Prihatin, Dokter Sunardi Tewas Ditangan Densus 88 Anti Teror

- 11 Maret 2022, 14:47 WIB
Ketua IDI Cabang Sukoharjo Arif Budi Satria
Ketua IDI Cabang Sukoharjo Arif Budi Satria /Sukoharjo Update/ Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), prihatin atas tewasnya dokter Sunardi dalam operasi penangkapan yang dilakukan Tim Densus 88 Anti Teror di wilayah Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, pada, Rabu 9 Maret 2022 malam lalu.

Ketua IDI Cabang Sukoharjo Arif Budi Satria menyampaikan, pihaknya sangat terkejut membaca berbagai pemberitaan tentang kejadian yang melatari tewasnya salah satu anggota IDI tersebut. Selama ini almarhum dikenal memiliki jiwa sosial tinggi, suka menolong masyarakat.

"Prinsipnya, kami di IDI itu mengedepankan humanisme, dan memang sesuai dengan kode etik serta sumpah dokter. Fokus kami (IDI-Red) adalah kemanusiaan," kata Arif usai berkunjung ke rumah almarhum Sunardi ,di Jalan Dr. Muwardi, Bangunsari, Gayam, Sukoharjo, Jum'at 11 Maret 2022.

Baca Juga: Sinopsis Ouija: Origin of Evil Tayang di GTV, Tentang Papan Permainan Kuno Penggundang Arwah

Oleh karenanya, kunjungan kerumah almarhum Sunardi untuk bertemu dengan istri dan anak-anaknya merupakan bagian dari solidaritas sesama rekan sejawat di IDI. Arif menemui keluarga almarhum menyampaikan turut berduka cita.

"Kami melihat pemberitaan yang muncul dalam kasus ini yang ditonjolkan masalah 'dokter', padahal sebenarnya kasus ini kan bukan (profesi) dokternya. Ini harus dipisahkan antara profesi dengan kasusnya itu sendiri. Jadi kami fokus pada profesinya," paparnya.

Untuk masalah yang melatari kejadian tewasnya Sunardi, Arif sepenuhnya menyerahkan kepada aparat penegak hukum yang berwenang. IDI ditegaskan, adalah organisasi resmi dibawah naungan NKRI yang patuh pada hukum.

Baca Juga: Asa PBSI, Berharap Dua Even Bulutangkis Bergengsi Juni Mendatang di Istora Ada Penonton

"Untuk masalah hukum, kami mengedepankan konstitusi, mengedepankan penegakan hukum. Disamping itu kami juga mengedepankan azas praduga tak bersalah. Sejauh ini kami di IDI belum memahami permasalahan apa yang sebenarnya terjadi," ujarnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x