Network
SUKOHARJOUPDATE - Komunitas Nahi Mungkar (Konas) Klaten, Jawa Tengah mendesak kepada penegak hukum agar menindak tegas YouTuber M Kace yang saat ini kasusnya sudah ditangani Mabes Polri.
Selain itu, Konas juga mendukung langkah Polri dan kejaksaan yang sudah dengan cepat melakukan penahanan terhadap tersangka.
Hal ini diungkapkan Bony Azwar selaku koordinator aksi Konas, saat mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Klaten, Senin 30 Agustus 2021.
Baca Juga: Imbas Kasus M Kece, Menag Yaqut Dorong Polisi Bertindak Tegas Pelaku Penista Agama
Karena pandemi, peserta aksi dibatasi hanya belasan orang saja. Massa membawa spanduk dan membentangkannya di depan kantor Kejari Klaten.
Ada lima poin pernyataan sikap Konas di antaranya, mengecam M Kace yang sudah membuat resah hati masyarakat Indonesia dan konten youtubenya banyak berisi ujaran kebencian.
Meminta kepada masyarakat luas, agar menyerahkan kasus ini kepada yang berwajib.
Baca Juga: Usai Bikin Gusar Umat Islam, Akhirnya Muhammad Kece Ditangkap Polisi di Bali
"Konas itu isinya beberapa Ormas yang ada di Klaten, di antaranya Majelis Mujahidin, Barusan Muda, Santri Nekad, Pesantren Masyarakat Klaten, Umar bin Khotob, Gapeka dan lain-lain.
Kami mendesak kepada penegak hukum agar M Kace dihukum seberat-beratnya karena telah membuat resah dengan ujaran kebenciannya di konten youtubenya," kata Bony Azwar, Korlap aksi.
Empat perwakilan Konas masuk beraudensi dengan Kajari Klaten Ari Bintang di aula lantai atas. Melalui Kasie Intel Romula Hasonangan, pihak Kejaksaan mengapresiasi masukan dari Konas mengenai kasus M Kace ini.
Baca Juga: Ucapan Bikin Resah Umat Beragama, MUI Minta Aparat Tindak Tegas M Kece
"Terimakasih kami ucapkan kepada rekan-rekan Konas yang sudah memberi masukan kepada kami terhadap kasus M Kace dan akan kami sampaikan ke atasan kami," kata Romula.
Usai beraudensi, Konas menyerahkan salinan pernyataan sikap kepada Kajari Klaten.***
