SUKOHARJOUPDATE - Sebanyak 10 desa di Klaten melalui Kampung KB nya dipersiapkan menjadi percontohan pelaksanaan Program Dapur Sehat Atasi Stunting atau Dashat 2021.
Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten dipilih untuk melaksanakan program Dashat secara seremonial, disaksikan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo secara virtual bertempat di Gedung Baru Kominfo beberapa waktu lalu.
Acara ditandai dengan pembacaan deklarasi kesiapan pelaksanaan Program Dashat di Klaten oleh Kepala Desa Gemblegan, Klaten, Waloya.
Baca Juga: Di Klaten, Menko Airlangga Lepas Eksport Telur ke Vietnam dan Myanmar
Juga penyerahan alat masak, bahan makanan lokal dan buku menu oleh Ketua TP PKK Klaten Endang Yoga Hardaya didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (Dinso P3AKB) Klaten, Muh Nasir.
“Kami mempersiapkan 10 desa dengan kampung KB-nya untuk melaksanakan Program Dashat menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Jadi program ini akan berkelanjutan.
Nanti pemerintah memberikan bantuan program pendampingan. Untuk Program Dashat sendiri nanti menggunakan APBD Desa” kata Muh Nasir.
Baca Juga: Tekan Angka Positip Covid 19, Bupati Klaten Terima Bantuan Oksigen Concentrator 100 Buah dari Gibran
Sedangkan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam arahannya menekankan kalau Program Dashat Kampung Keluarga Berkualitas ini untuk menurunkan angka stunting secara keseluruhan.
Peluncuran program ini sebagai awalan dan perlu melibatkan banyak komponen.
Program Dashat ini guna membangun generasi sehat bebas stunting khususnya melalui perbaikan gizi di 1000 hari pertama kehidupan. Para orang tua harus pintar dan fokus mempersiapkan bayi.
Baca Juga: Selebaran '17 Agustus Tahun Ini Temanya Bertahan Hidup' Dicopot Satpol PP Klaten
''Tidak harus dengan makanan mahal. Ikan, telur dan makan lokal sebetulnya cukup dan tidak harus dengan makan cepat saji. Gunakan uang itu untuk merebut kualitas anak di 1000 hari kehidupan.