UNS Beberkan Mobil Evakuasi Tertimbun Lahat Semeru, Begini Foto Terbaru Dimana Kendaraan Terbenam

9 Desember 2021, 20:30 WIB
Beredar foto mobil yang ternyata milik relawan terjebak banjir dan lahar /relawan rindan/

SUKOHARJOUPDATE - Pihak Rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta secara resmi memberikan penjelasan menyusul mobil satuan tugas miliknya tertimbun lahar saat melakukan evakuasi di lereng Gunung Semeru pada Selasa 7 Desember 2021.

Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS (WR III), Prof. Kuncoro Diharjo menjelaskan mobil satuan tugas milik UNS yang tertimbun lahar adalah jenis Toyota Hilux 4x4.

Mobil tersebut memang dikirim ke Lumajang untuk melakukan evakuasi warga terdampak letusan Semeru.

Baca Juga: Waduh, Selama Dua Bulan 68 ribu Pemegang KIS-PBI BPJS di Karanganyar Dinonaktifkan

Kuncoro secara gamblang menjelaskan kronologis kejadian yang akhirnya membuat mobil tersebut tertimbun lahar Gunung tertinggi di pulau Jawa.

"Tim sukarelawan UNS malam itu sedang melakukan evakuasi warga di wilayah Kamar Kajang, Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur,"papar Kuncoro mengawali ceritanya, Kamis 9 Desember 2021.

Lebih lanjut, kala itu tim penyelamat UNS berhasil mengevakuasi dua warga yang masih terjebak di kampung. Kedua warga itu kemudian dievakuasi turun ke titik aman untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan medis.

Baca Juga: Kurang 24 Jam, Penyidik Bekuk Pelaku Pembunuhan Pemuda di Kendal

Setelah itu, tim penyelamat UNS kembali menyusur kampung tersebut untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.

Setelah melakukan penyusuran, mereka tidak menemukan warga yang tertinggal kemudian tim berjalan ke posko awal.

Nahas, baru 10 menit berjalan, lahar Semeru turun dan menerjang mobil Satgas Bencana UNS.

Baca Juga: Dukungan Ganjar Capres 2024 Terus Bermunculan, RGB Bulat Dukung Gubernur Jateng Teruskan Jokowi

“Saat itu mobil terganjal batu yang dibawa lahar dingin, susah bergerak, air lumpur juga mulai naik. Mereka harus berpikir safety,  akhirnya  driver dan rescuer di situ berpikir menyelamatkan diri karena kalau lumpur sudah naik tinggi mereka tidak bisa buka pintu dan keluar, itu lebih berisiko. Mereka lari mencari titik aman. Mobil ditinggal,”papar Kuncoro.

Kabar baik driver dan  rescuer UNS selamat dari lahar dingin meskipun mobil satgas akhirnya tertimbun lahar. Prof. Kuncoro sangat mengapresiasi perjuangan tim UNS yang diterjunkan ke Semeru.

Menurut Prof. Kuncoro, hal itu menunjukkan upaya maksimal dari tim Satgas Bencana UNS.

Baca Juga: Ketahanan Pangan Dimasa Pandemi, Polres Sukoharjo Getol Budidaya Ikan

“Saya melihat ini upaya maksimal dari teman-teman rescuer yang ada di lapangan. Bayangkan kalau kita tidak bergerak, dua nyawa warga itu selamat atau nggak kan itu kita nggak tahu ya. Sesuatu di luar dugaan. Minimal kita sudah berusaha optimal untuk menyelamatkan dua warga,” imbuhnya.

Lokasi dimana mobil relawan UNS tertimbun lahar Semeru sudah sepenuhnya tertutup. Agar tak hilang, lokasi mobil relawan UNS tertimbun diberi tanda

Mobil Satgas Bencana UNS yang terjebak lahar sudah berusaha untuk dievakuasi pada pagi hari sesudah kejadian dibantu tim SAR lain dan tim Indonesia Offroad Federation (IOA).

Namun, mobil masih tidak bisa dievakuasi karena lahar masih panas dan ambles saat dipijak. Berdasarkan rencana, hari ini mobil Satgas Bencana UNS akan dievakuasi menggunakan alat berat.

Baca Juga: Terpuruk Dihantam Pandemi, Kemnaker Beri Bantuan TKM Pada 4 Kelompok PKL di Solo

“Kemarin ada upaya dari IOF untuk membantu tapi memang kesulitan karena sekeliling mobil penuh dengan lumpur padat. Upaya itu belum berhasil. Harapan kami mudah-mudahan hari ini alat berat bisa diturunkan ke sana, dikeduk di sekitarnya agar mobil bisa dievakuasi. Nanti mobilnya bisa kita perbaiki supaya bisa dimanfaatkan lagi,” pungkas Prof. Kuncoro.

Satgas Bencana UNS untuk Semeru diterjunkan ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sejak Minggu 5 Desember 2021.

Tim ini beranggotakan 15 orang yang terdiri atas dokter berjumlah tiga orang, perawat dua orang, tenaga medis lima orang, tim penyelamat (rescue) tiga orang, dan sukarelawan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS berjumlah dua orang.

Baca Juga: Golkar Karanganyar Bersiap Gelar Rakerda, Goalkan Airlangga Jadi Capres Menguat

Tim Satgas Bencana untuk Semeru akan bertugas selama sepuluh hari ke depan sebelum nanti digantikan oleh tim Satgas kloter selanjutnya. Saat ini masih ada satu mobil ambulans Satgas Bencana UNS yang masih berfungsi baik.

Sementara itu beredar foto lokasi dimana mobil milik UNS itu tertimbun lahar Semeru. Sebelumnya, kap mobil dan bagian kaca masih terlihat. Kini seluruh body mobil sudah tertutup.

Agar tidak kehilangan titik lokasi dimana mobil milik UNS tertimbun diberi tanda. ***

Editor: Bramantyo

Tags

Terkini

Terpopuler