Memang secara logika dan matematis harta yang kita keluarkan akan berkurang jumlah nominalnya. Namun, justru keuntungan yang diperoleh akan jauh lebih besar. Karena harta tersebut akan menjadi tumbuh semakin banyak dan berkembang seperti arti zakat menurut bahasa yaitu “ tumbuh, berkembang suci , bersih“ harta itu pula akan menjadi berkah dan bersih serta tidak akan habis.
Keuntungan harta tidak semata mata hanya karna jumlah nominalnya yang banyak namun harta yang berkah adalah harta yang mampu mencukupi apa yang dibutuhkan. Harta yang berkah mampu menjadikan hidup seseorang menjadi damai, tentram, dan dilindungi Allah SWT dari kekurangan.
Walaupun terdapat berbagai perbedaan status sosial, zakat menjadi salah satu instrumen penting untuk menyatukan umat manusia melalui tolong menolong dan goyong royong.
Baca Juga: Diskusi Publik Akhir Tahun, PMII Bahas Kesenjangan dan Kemiskinan di Kota Surakarta
Zakat juga dapat meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan menjalin silaturahmi. Oleh sebab itu dengan menunaikan zakat itu artinya telah membantu memperbaiki tatanan kehidupan orang lain menjadi lebih baik dan tentunya bermanfaat.
Orang yang berzakat juga akan disempurnakan imannya,dibersihkan hatinya sehingga akan timbul rasa ketenangan hati dan kesempurnaan iman. Dengan menunaikan zakat itu artinya kita telah menabung tiket ke surga, penghapus dosa, dilindungi dari hari akhir dan jaminan kebahagiaaan dunia.
"Jadi, mari berzakat!Buat hartamu menjadi berkah dan dapat banyak hadiah dari Allah SWT," tulis penerima Beasiswa Cendekia Baznas angkatan III ini.***