Benarkah Letusan Semeru Picu Peningkatan Aktivitas Gunung Api Lainnya? Ini Penjelasan Pakar Bencana UNS

- 13 Desember 2021, 14:28 WIB
Erupsi Gunung Semeru
Erupsi Gunung Semeru /BNPB

“Banyak teori mengapa Semeru tiba-tiba meletus tanpa ada tanda-tanda. Itu bisa disebabkan curah hujan yang tinggi sehingga kawah runtuh dan menyebabkan letusan,"paparnya.

Baca Juga: Dewan Soroti Koordinasi Tiga Instansi di Karanganyar Menyusul 68 Ribu Penerima KIS PBI BPJS Dinonaktifkan

"Namun, letusan Semeru kemarin sebenarnya kategori kecil karena volume yang dimuntahkan kecil. Tapi, ini tetap harus diwaspadai oleh semua daerah yang memiliki gunung api,” imbuhnya.

Lebih lanjut, guru besar Program Studi Pendidikan Geografi UNS tersebut mengimbau agar kabupaten-kabupaten yang dekat dengan gunung api harus memiliki kontinjensi.

Setiap kabupaten yang memiliki gunung api harus memiliki kesiapsiagaan darurat agar jika sewaktu-waktu terjadi letusan dapat segera mengevakuasi warga.

Baca Juga: Sinopsis Film Ad Astra Tayang Malam Ini, Kisah Seorang Astronot Mencari Ayahnya di Tepi Luar Tata Surya

Saat ini, PSB UNS akan melakukan kajian letusan Gunung Semeru dengan melihat citra satelit.

Tim PSB juga akan mengkaji daerah mana saja yang tertutup lahar dan relevansi kawasan rawan bencana setelah terjadi letusan kemarin. Hasil analisis tersebut akan disampaikan kepada pemerintah sebagai masukan.

“Kami akan melakukan kajian berdasarkan citra letusan kemarin. Kami juga akan melihat peta kawasan rawan bencana dan dampak erupsi kemarin. Jika kawasan rawan bencana perlu direvisi, kami akan memberikan masukan kepada pemerintah," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x