"Pembelajaran sastra mempunyai peluang yang besar dalam berkontribusi terhadap pembentukan karakter generasi muda di tengah gempuran budaya golbal dewasa ini," sebut Farida dalam pidatonya.
Oleh karenanya, ia berpendapat agar pembelajaran sastra dapat menjalankan perannya secara optimal, maka perlu diupayakan agar pembelajaran dapat diselenggarakan dengan menarik, dan menyenangkan.
Baca Juga: Diusulkan Masuk Warisan Budaya, Gerakan Minum Jamu di Sukoharjo Dapat Kunjungan Tim UNESCO
Sementara dalam rangkuman pidatonya, Herry yang pernah menjabat Wakil Rektor I UVBN menyampaikan, bahwa nilai matematika meliputi, nilai kesepakatan, nilai kebebasan, nilai konsistensi dan kesemestaan serta nilai ketetatan.
"Sedangkan nilai-nilai dalam pendidikan matematika meliputi, nilai kerjasama, nilai kebebasan, nilai disiplin, nilai komitmen, nilai konsistensi, nilai kecermatan/ ketekunan, nilai menerima pendapat, nilai sikap hormat dan nilai kesepahaman," tegasnya.
Perpaduan antara nilai matematika dan nilai pendidikan matematika tersebut, menurut Herry pada ujungnya dapat mengahsilkan nilai - nilai dalam kehidapan, diantarnya meliputi nilai kolaborasi, negosiasi, komunikasi, memecahkan masalah, sikap positif dan yang lainnya.***