SUKOHARJOUPDATE - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyatakan kesiapan menggelar Perkuliahan Tatap Muka (PTM) setelah mendapatkan lampu hijau dari Walikota Gibran Rakabuming Raka.
Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho mengatakan dari hasil koordinasi antara pihak Kampus dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo,Gibran Rakabuming Raka sangat mendukung UNS bisa memulai pada semester ganjil ini. Menyusul turunnya PPKM Kota Solo dari Level 4 menjadi Level 3.
"Karena levelnya sudah dari level 4 ke 3 dan sudah ada SE dari Pak Wali Kota yang sebelum keluar SE-nya, paginya Jumat datang ke sini. Intinya, kalau sudah diperbolehkan pembelajaran dengan tatap muka ya kita siap. Setidak-tidaknya hari Senin,"papar Prof Jamal, Rabu 1 September 2021
Baca Juga: Terus Merugi, Buwas Ungkap Utang Pemerintah ke Bulog Mencapai Rp4 Triliun
Jamal yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) menyampaikan, ia sudah berkoordinasi dengan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus, untuk membahas dimulainya PTM UNS pada pekan depan.
Nantinya, UNS akan tetap mengutamakan prinsip bersyarat dan bertahap. Prinsip bersyarat artinya memperoleh izin dari pemerintah daerah atau Satgas Covid-19, mahasiswa mendapat izin dari orang tua, dan telah dinyatakan negatif Covid-19 atau sudah divaksinasi Covid-19.
Sedangkan, prinsip bertahap yang dimaksud, ungkap Prof Jamal adalah, diterapkannya sistem pembagian kelas dan jam kuliah secara terbatas bagi mahasiswa yang datang ke kampus.
Baca Juga: Turun Level PPKM Klaten Belum Berani PTM
Dimana nantiny 1 ruang perkuliahan hanya boleh diisi maksimal 30 persen dari kapasitas normal. Selain itu, 1 mata kuliah durasinya maksimal hanya 1 jam.