SUKOHARJOUPDATE - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali membuka beasiswa bagi mahasiswa. Beasiswa itu merupakan wujud inisiasi dari Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UMS yang diadakan setiap tahun sejak 2015.
Beasiswa yang diinisiasi oleh IKA UMS ini sudah dimulai pembukaan pendaftarannya sejak Rabu 2 Maret 2022 melalui link pendaftaran dan pengumpulan berkas pada website ika.ums.ac.id.
Berdasarkan rilis yang diterima pada Selasa 8 Maret 2022, bagi mahasiswa UMS yang ingin mendaftar untuk mendapatkan beasiswa, persyaratannya masih sama seperti pada tahun - tahun sebelumnya.
Baca Juga: Dukung Pembangunan Gedung IPHI Desa Makamhaji, Bupati Sukoharjo Alokasikan Bantuan Rp250 Juta
Persyaratan itu meliputi, menyiapkan berkas-berkas untuk mendaftar seperti transkrip nilai, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) UMS, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Curricullum Vitae (CV).
Kemudian, surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa dari sumber manapun, slip gaji orang tua atau keterangan kondisi keluarga, essay, dan bukti keaktifan jika mengikuti organisasi.
Sarjito, selaku Ketua IKA UMS menjelaskan, keaktifan mahasiswa baik dikala sekolah menengah ataupun keaktifan pada saat di kampus akan menjadi nilai tambah dalam penilaian kelayakan penerima beasiswa.
Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Arab Saudi, Menhan Prabowo Subianto Trending Twitter
"Mahasiswa yang dinyatakan lolos akan mendapat uang studi sebesar Rp400 ribu di setiap bulannya," jelasnya.
Awal kontrak menerima Rp2,4 juta dan nanti akan dievaluasi selama enam bulan. Jika nilainya stabil maka akan diberikan kembali Rp2,4 juta, tapi jika nilainya menurun maka nanti akan dipertimbangkan lagi kelanjutannya.
"Skema beasiswa yang dikeluarkan oleh IKA tidak hanya beasiswa Rp400 ribu saja, namun juga ada beasiswa bagi mahasiswa yang sedang menjalankan skripsi. Nanti ada skema beasiswa menyelesaikan skripsi, 1 judul Rp1 juta untuk membantu penyelesaian skripsi," sambungnya.
Baca Juga: Edarkan Narkoba Jenis Sabu, Sepasang Kekasih Dikeler Satres Narkoba Polres Sukoharjo
Dengan adanya beasiswa tersebut, imbuh Sarjito, harapannya dapat menjadi pendorong bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studinya dan berdampak pada prestasi belajar mahasiswa itu sendiri.***