Network
BERITASUKOHARJO.com - Ibu Kota Negara (IKN) yang baru telah diumumkan Presiden Joko Widodo di Pulau Kalimantan.
Meskipun proyek IKN yang diberikan nama Nusantara menuai pro dan kontra, tapi pembangunannya tetap berjalan.
Pembangunan IKN merupakan wujud upaya pemerintah dalam membangun identitas nasional dan mewujudkan pemerataan, baik dari sisi ekonomi, penduduk, maupun pembangunan dengan mengusung pembangunan inklusif.
IKN diharapkan bisa menjadi magnet pertumbuhan ekonomi baru dan merata. Ibu kota Nusantara dibangun dengan standar yang tinggi, berkualitas, adaptif, inovatif, berkesetaraan gender, berkeadilan, berkelanjutan, dan bermartabat.
Prinsip-prinsip IKN di antaranya desain selaras dengan alam, Bhineka Tunggal Ika, terhubung aktif dan mudah diakses serta rendah emisi karbon.
Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube KemenPUPR, berikut ini rencana infrastruktur yang akan dibangun di IKN dan telah dirancang dengan melibatkan berbagai ahli tata kelola kota terbaik di Indonesia.
Dasar pembangunan Nusantara dengan konsep membangun forest city (didominasi ruang terbuka hijau), smart city (pengelolaan kota berbasis teknologi), dan sponge city (meningkatkan penyerapan untuk meminimalisir banjir)
Pembangunan IKN menggunakan prinsip sirkuler dan tangguh, aman dan terjangkau, nyaman dan efisien, serta memberikan peluang ekonomi untuk semua.
Baca Juga: Tips Spontan Komeng Berkaitan Sukses pada Industri Kreatif: Banyak Baca
Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat memiliki strategi dalam melaksanakan pembangunan IKN, di antaranya prinsip tata kelola pembangunan tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, tepat manfaat sasaran, tepat administrasi, dan tepat kuantitas.
Tahap Awal 2022 - 2024 Terdiri dari 50 Kegiatan Konstruksi
1. Penyediaan hunian pekerja konstruksi dan pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).
Rencananya akan dibangun 22 tower untuk para pekerja konstruksi sehingga mereka mendapatkan tempat hunian yang layak dan bersih. 22 tower ini bisa menampung hingga 16.000 pekerja konstruksi.
2. Mempercepat pembangunan KIPP yang nantinya akan dibangun infrastruktur untuk memfasilitasi urusan kepemerintahan seperti istana negara, kantor kementerian, pusat administrasi kenegaraan untuk melayani kebutuhan masyarakat.
3. Pembangunan air baku untuk kebutuhan air bersih warga IKN malalui pembangunan bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku.
Fungsi dari penyediaan bendungan ini untuk menyediakan air bersih untuk konsumsi, pengendali banjir, dan tempat wisata.
4. Akses jalan dan jembatan meliputi jalan nasional dan jembatan Pulau Balang menghubungkan ruas Jalan Nusantara Kariangau dan Jalan Tol KKT Kariangau - Simpang Tempadung.
Ruas Jalan Lingkar Sepaku Kalimantan Timur menjadi ruas utama menjadi ibu kota negara Nusantara.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Wisata Keren di Solo, yuk ke Sini! Harganya Murah Banget!
Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat sepanjang 2,99 Km dan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi timur sepanjang 1,96 km.
5. Jalan Tol IKN yang meliputi Ruas Pulau Balang – Simpang Tempadung. Target pembangunan jalan tol selesai hingga akhir 2024.
Jalan tol yang akan dibangun meliputi segmen 3A Karangjoang - KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, segmen 3B KKT Kariangai - Simpang Tempadung sepanjang 7,32 Km, dan Segmen 5A Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.
Jalan tol ini akan terhubung dengan jalan tol Balikpapan - Samarinda yang akan disingkat menjadi Balsam.
Jalan tol ini akan memudahkan akses Balikpapan ke IKN sehingga juga memudahkan pengiriman logistik dari daerah terpencil.
IKN Nusantara diproyeksikan akan menjadi superhub untuk ekonomi, pendidikan, smart city, dan pusat industri.
Masyarakat akan mendapatkan jalan lingkungan dan pedestrian yang aman nan nyaman serta ditunjang dengan transportasi publik yang aktif dan terkoneksi dengan kawasan-kawasan penting.
Demikian rangkuman berbagai infrastruktur yang akan dibangun pada IKN Nusantara. Semoga kehadiran IKN bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.***
