BERITASUKOHARJO.com - Ibu Kota Negara (IKN) yang baru telah diumumkan Presiden Joko Widodo di Pulau Kalimantan.
Meskipun proyek IKN yang diberikan nama Nusantara menuai pro dan kontra, tapi pembangunannya tetap berjalan.
Pembangunan IKN merupakan wujud upaya pemerintah dalam membangun identitas nasional dan mewujudkan pemerataan, baik dari sisi ekonomi, penduduk, maupun pembangunan dengan mengusung pembangunan inklusif.
IKN diharapkan bisa menjadi magnet pertumbuhan ekonomi baru dan merata. Ibu kota Nusantara dibangun dengan standar yang tinggi, berkualitas, adaptif, inovatif, berkesetaraan gender, berkeadilan, berkelanjutan, dan bermartabat.
Prinsip-prinsip IKN di antaranya desain selaras dengan alam, Bhineka Tunggal Ika, terhubung aktif dan mudah diakses serta rendah emisi karbon.
Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube KemenPUPR, berikut ini rencana infrastruktur yang akan dibangun di IKN dan telah dirancang dengan melibatkan berbagai ahli tata kelola kota terbaik di Indonesia.
Dasar pembangunan Nusantara dengan konsep membangun forest city (didominasi ruang terbuka hijau), smart city (pengelolaan kota berbasis teknologi), dan sponge city (meningkatkan penyerapan untuk meminimalisir banjir)
Pembangunan IKN menggunakan prinsip sirkuler dan tangguh, aman dan terjangkau, nyaman dan efisien, serta memberikan peluang ekonomi untuk semua.