BERITASUKOHARJO.com - Evakuasi Lokomotif KA Manahan yang terperangkap setelah mengalami insiden anjlok telah menjadi perhatian utama bagi pihak terkait.
Setelah berbagai upaya, akhirnya, operasi penyelamatan berhasil diselesaikan dengan sukses.
Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan penyelesaian sukses dari proses evakuasi yang rumit, tetapi juga mencerminkan kerjasama yang efektif antara berbagai pihak yang terlibat.
Dikutip BeritaSukoharjo.com dari Instagram @kai121 pada, Jumat, 16 Februari 2024, mengenai update kai lokomotif tertemper truk di petak jalur Hilir Ciledug (Cirebon) - Ketanggungan (Brebes).
Baca Juga: Setelah ChatGPT, OpenAI Luncurkan Sora, Pembuat Video Instan dari Teks
Otoritas terkait segera merespons kejadian tersebut dengan cepat dan mengambil langkah-langkah untuk mengevakuasi lokomotif yang terperangkap.
Tim penyelamat dari perusahaan Kereta Api, bersama dengan petugas keamanan dan penyelamat, segera dikerahkan ke lokasi untuk memulai proses evakuasi.
Diketahui, truk bertabrakan dengan lokomotif di bagian jalur hilir antara Ciledug (Cirebon) dan Ketanggungan (Brebes).
Pada hari Kamis, 15 Februari 2024, sekitar pukul 14.15 WIB, terjadi tabrakan antara KA Manahan (79F) yang beroperasi dari Solo Balapan menuju Gambir dengan sebuah truk yang melintasi perlintasan sebidang tanpa registrasi dan pengawasan.
Dampaknya, kejadian tersebut menyebabkan KA Manahan (79F) mengalami anjlok, serta menyebabkan terhentinya perjalanan Kereta Api sementara di jalur hilir antara Stasiun Ciledug (Cirebon) dan Ketanggungan (Brebes).
Hal ini juga mengakibatkan keterlambatan bagi Kereta Api yang beroperasi di jalur tersebut.
Pada saat ini, tim yang berwenang telah tiba di lokasi untuk melaksanakan proses evakuasi dan pemulihan jalur tersebut ke kondisi normal.
Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan di lokasi akan disampaikan melalui kanal resmi media sosial KAI121 yang terverifikasi dengan tanda centang biru pada kesempatan selanjutnya.
Saat ini, Kereta Api lain sudah dapat melintasi jalur rel antara Stasiun Ciledug (Cirebon) dan Ketanggungan (Brebes), meskipun masih dengan kecepatan yang dibatasi.
Pada tanggal 15 Februari 2024 pukul 19.43 WIB, proses evakuasi lokomotif KA Manahan (79F) dengan rute Solo Balapan - Gambir telah berhasil diselesaikan. Roda lokomotif yang mengalami anjlok berhasil diangkat kembali ke atas rel.
Setelah itu, dilakukan pengecekan kondisi rel Kereta Api di lokasi kejadian anjlok, dan dinyatakan bahwa rel tersebut aman untuk dilalui dengan kecepatan terbatas.
Sehingga, Kereta Api yang sebelumnya terhenti karena antrian dapat melanjutkan perjalanan melalui jalur hilir, di kilometer 261 antara Stasiun Ciledug dan Ketanggungan.
Sebelumnya, lalu lintas KA di jalur hilir kilometer 261 antara Stasiun Ciledug - Ketanggungan tidak dapat dilalui perjalanan KA, imbas KA Manahan (79F) tertemper truk yang menerobos perlintasan sebidang, yang tidak terjaga dan teregistrasi.
Baca Juga: Apakah Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan Benar-Benar Berhasil? Simak Manfaat Olahraga ini
KAI menyarankan kepada pengguna jalan untuk meningkatkan kehati-hatian dan kedisiplinan mereka, serta mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api saat melewati perlintasan sebidang.***