Network
BERITASUKOHARJO.com – Tanggal 1 Mei merupakan peringatan Hari Buruh Internasional. Mengawali bulan Mei, orang-orang akan selalu mengingat adanya perayaan Hari Buruh Internasional. Ada sejarah dan kisah dari Hari Buruh Internasional ini.
Hari Buruh Internasional yang perayaannya pada tanggal 1 Mei yang merupakan hari pertama di bulan Mei, memiliki julukan lain yakni May Day.
Memiliki sejarah dan kisah dari penetapannya, Hari Buruh Internasional ini tetap dirayakan oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan Hari Buruh Internasional juga sudah ditetapkan sebagai hari libur internasional. Pada bulan Mei 2023 kali ini, hari buruh menjadi hari libur panjang karena bertepatan di hari Senin, di mana sebelumnya merupakan hari weekend.
Baca Juga: Lagi Ada di Titik Terendah? Simak Lirik Lagu 'Somebody’s Pleasure' oleh Aziz Hedra
Yuk intip sejarah dan kisah di balik Hari Buruh Internasional ini. Dilansir BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Najwa Shihab, ini dia sejarah dan kisah di balik Hari Buruh Internasional 1 Mei.
Sebelumnya kita kenalan dulu ya siapa sih yang dimaksud dengan buruh? Jadi, buruh adalah mereka yang bekerja dan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.
Jadi, mau disebut karyawan atau pegawai yang menerima gaji pun, mereka tetap termasuk sebagai buruh.
Lantas, kenapa 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh? Nah, ini dia sejarah awalnya penetapan Hari Buruh Internasional.
Abad 19
Para buruh bekerja selama 16 jam per hari. Pada saat itu Robert Owen, yang merupakan bekas pekerja pabrik dari Inggris ini membuat tuntutan. Tuntutan tersebut yakni 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk istirahat dan 8 jam untuk rekreasi.
Pada akhirnya tanggal 1 Mei 1847 menjadi tanggal standar yang ditentukan sebagai hari buruh internasional. Perusahaan pertama yang menerapkan ini yakni perusahaan Ford. Perusahaan ini merupakan perusahaan mobil.
Pada tahun 1914, perusahaan Ford memenuhi tuntutan kerja yang bekerja selama 8 jam per hari. Selain itu, gaji juga dilipatgandakan.
Pada tahun 1937, Pemerintah Amerika Serikat secarah sah menetapkan jam kerja berlaku selama 8 jam.
Jadi perayaan Hari Buruh Internasional 1 Mei, mengingatkan kita bahwasannya buruh juga butuh waktu untuk istirahat dan refreshing ya.
Jangan sampai karena menjadi buruh, orang-orang bekerja lebih hingga mengurangi jam istirahatnya.
Tetap hargai para pekerja Indonesia. Jangan sampai para buruh dipekerjakan secara terus menerus dan dikuras habis tenaganya. Semoga Hari Buruh Internasional ini bisa mempersatukan dan memperjuangkan hak para buruh di dunia.
Nah itu dia sejarah dan kisah dibalik penetapan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional. ***
