Baca Juga: Ide Jualan Bulan Ramadhan yang Laris Saking Enak dan Ekonomis, Dikemas Begini Jadi Lebih Praktis
Sampai artikel ini dipublikasikan, dilaporkan ada 17 orang meninggal dunia dan 55 orang mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.
Mereka yang menjadi korban adalah penghuni rumah yang dekat dengan lokasi depo Pertamina Plumpang dan belum sempat menyelamatkan diri karena api telah menjalar sampai perumahan.
Video amatir juga diunggah oleh akun twitter @nanakardus dan mendapatkan banyak respon kontroversial terkait keamanan bangunan pertamina yang dianggap tidak sesuai prosedur sehingga membahayakan warga sejak awal.
Baca Juga: Resep Masakan Simpel dan Ekonomis, Rolade Tahu, Bisa jadi Cemilan Sekaligus Lauk Favorit Anak
Faktanya, tanah yang dipakai untuk pemukiman warga adalah tanah illegal karena pemilik sah tanah tersebut adalah depo Pertamina Plumpang.
Menurut hasil penelusuran pada tahun 2009, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Dirut Pertamina Ari Soemarno pernah menjelaskan tentang lokasi bangunan yang sebenarnya memiliki jarak yang jauh dari pemukiman sebagai bufferzone.
Buffer zone yang berada di sekitar depo Pertamina Plumpang tersebut seharusnya dibuat sebagai lahan kosong yang berupa penghijauan.
Namun, seiring berjalannya waktu, justru banyak warga yang tiba-tiba mendirikan rumah dan bangunan di tanah tersebut sampai menjadi pemukiman.