Disebut Mirip F16, Begini Spesifikasi Pesawat T50i Golden Eagle yang Alami Kecelakaan

- 19 Juli 2022, 20:02 WIB
Spesifikasi pesawat T-50i Golden Eagle alami kecelakaan
Spesifikasi pesawat T-50i Golden Eagle alami kecelakaan /Instagram @alatsita.indonesia

BERITASUKOHARJO.com - Pesawat T50i Golden Eagle TT-5009 mengalami kecelakaan. Diketahui pilot Lettu Pnb Allan Syafitra Indera Wahyudi sebagai korban dalam kecelakaan tersebut.

Warga dan aparat kewilayahan Blora, menemukan puing reruntuhan pesawat T50i Golden Eagle TT-5009 di area hutan setempat. Tim SAR segera ke lokasi untuk melakukan penyelamatan.

 

BeritaSukoharjo.com mengutip dari Majalah Suara Angkasa Edisi April 2014 mengenai spesifikasi pesawat T50i Golden Eagle.

Pada pertengahan Februari 2014 lalu, sebanyak 16 unit atau satu skuadron pesawat tempur latih dibeli pemerintah Indonesia dari Korea Selatan. Dari informasi yang tertera, spesifikasi pesawat T50i Golden Eagle sungguh mengagumkan. 

Sebagai informasi, pembelian T-50i Golden Eagle merupakan realisasi dari Renstra (Rencana Strategis) Kemhan tahun 2010-2014.

Baca Juga: Resep Sop Iga Sapi Tanpa Bumbu Ulek, Rasanya Bisa Ngalahin Resto

T-50i Golden Eagle akan digunakan sebagai fighter lead in trainer atau melatih calon penerbang tempur.

Dari 16 pesawat T-50i Golden Eagle delapan di antaranya berwarna biru strip kuning, ini adalah khas tim aerobik legendaris TNI AU, “Elang Biru”. Delapan unit lainnya digunakan untuk misi tempur, berwarna kamuflase loreng hijau dan abu-abu.

Pesawat ini memiliki tenaga mesin General Electric F404-GE-102 yang mampu menghasilkan daya dorong 17.700 pounds dengan after burner dan 11.000 pounds.

Dalam kondisi tertentu, kecepatan maksimal pesawat ini bisa mencapai 1,5 mach atau 1,5 kali kecepatan suara, 1.600 km/jam.

Pada konfigurasi lengkap pada bobot maksimal 27.322 pounds atau 14 ton, pesawat ini mampu dengan mudah menanjak hingga di ketinggian maksimal 55.000 kaki, setara 16,76 km dari permukaan bumi.

Pesawat juga dapat dilengkapi dengan peralatan tempur dan radar sehingga dapat menjalankan peran sebagai pesawat tempur yang ditempatkan di garis depan.

Baca Juga: Resep Sapi Lada Hitam, Super Simple dan Cocok Dimakan Kapan Saja 

Sekilas dari tampilan, T-50i terlihat seperti pesawat F-16. Perbedaannya terletak pada dua lubang masuk jet, Golden Eagle T-50i berada di bawah sayap, dan pada F-16 terletak di bagian perut.

Bagian lainnya yang memiliki kemiripan adalah keduanya sama memiliki bubble canopy, wing, dan fuselage yang saling menyatu serta beberapa kemiripan lainnya.

Sering disebut sebagai Baby Falcon. T-50i sebagai pesawat tempur, memiliki kelincahan, kepraktisan, dan kemampuan persenjataan untuk digunakan dalam misi multirole.

Pesawat ini sanggup bertempur di udara dan cukup mematikan untuk sasaran bawah, juga mampu membawa total angkut lima ton persenjataan.

Pesawat ini juga dilengkapi canon gatling internal tiga laras General Dynamics 20 mm yang mampu memuntahkan 2.000 peluru per menit. Canon ini ditempatkan di sisi kiri kokpit, tepat di leading edge extension pesawat.

Memiliki lima external station pada bagian under fuselage, dan under wing, serta dua missile launcher rail pada wing tip untuk membawa semua jenis bom, rudal, ataupun roket.

T-50i Golden Eagle memiliki panjang 43 kaki atau 13,106 meter serta lebar sayap 31 kaki atau 9,448 meter, dan tinggi 16 kaki atau 4,87 meter.

Dilengkapi dengan radar udara, pesawat ini dapat mengubah misi dari jet latih, langsung menjadi misi semua operasi pada saat dibutuhkan. Dapat menyerang dari udara ke udara, atau dari udara ke darat, baik siang maupun malam hari, dan dalam segala kondisi cuaca.

Disebutkan, T-50i Golden Eagle sekelas dengan kompetitor utamanya seperti, Yakovlev Yak-130 Mitten dari Rusia, Aermacchi M-346 dari Italia, atau L-159 buatan Ceko.

Pesawat T-50i Golden Eagle adalah produk bersama produsen pesawat KAI dari Korea Selatan dan Lockheed Martin dari Amerika Serikat yang mengalami peningkatan teknologi.

Pesawat generasi keempat ini didesain dengan beberapa fitur yang menyertainya. Seperti kemampuan manuver menjadi jauh lebih baik karena stabilitas statis yang rendah.

Selain itu juga terdapat kecanggihan dalam komputer digital dan teknik integrasi sistem, serta terdapat upgrade sistem radar seperti AESA (active electronic scanned array), digital avionics buses dan IRST (infrared search & tracking).

Huruf "i" yang disematkan di belakang T-50 merupakan sebuah penanda bahwa seri ini telah ditingkatkan spesifikasi dan meningkat setara dengan spesifikasi pesawat tempur FA-50 tanpa radar udara aktif (AESA/actively electronic scanned array radar).***

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti

Sumber: Majalah Suara Angkasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x