Network
BERITASUKOHARJO.com- Akhir-akhir ini polemik tentang kasus hewan ternak yang mengalami Penyakit Kuku dan Mulut telah beredar hingga ke pelosok desa.
Hal tersebut menjadikan para warga yang mempunyai hewan ternak tersebut resah dan bingung untuk menanggulanginya.
Hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami kasus Penyakit Kuku dan Mulut pada hewan ternak miliknya.
Baca Juga: Gibran Diajari Prabowo Berkuda di Hambalang, Semakin Akrab?
Kendati demikian, pemerintah segera sigap tanggap untuk tuntaskan kasus tersebut. Saat ini pemerintah telah siapkan sejumlah vaksin untuk menindaklanjuti virus PMK.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak dengan cepat untuk mengatasi masalah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sejumlah hewan ternak di Indonesia ini.
Salah satu pencegahan paling utama yaitu, dari pemerintah telah siapkan 800 ribu dosis vaksin untuk hewan ternak yang terkena kasus PMK tersebut.
Vaksin tersebut diberikan kepada para warga untuk segera disuntikkan ke hewan ternaknya agar hewan yang tervonis PMK tidak menular ke hewan yang masih sehat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Silaturahmi dengan Alumni Penerima Kartu Prakerja
“Suntikkan cepat-cepat, cepat, sehingga bisa melindungi sapi-sapi yang lain,” ujar Presiden Jokowi pada acara Silaturahmi dengan Alumni Penerima Kartu Prakerja di SICC, Kabupaten Bogor, Jumat,17 Juni 2022 yang dikutip BeritaSukoharjo.com melalui setkab.go.id.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa penyakit kuku dan mulut pada hewan ini akan menyebar dengan cepat seperti kasus Covid-19.
Dia juga menjelaskan bahwa pemerintah telah lakukan lockdown ke beberapa wilayah di Indonesia yang terkonfirmasi masuk PMK tersebut.
“Padahal sudah diblok oleh Kementan dan Kepolisian tapi nyatanya bergerak cepat dan sekarang sudah 18 provinsi, 190 kabupaten dan kota,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Ungkap Sisi Gelap Idol, Koran British Kasihani BTS: Hidup Mereka Tak Normal, Terlihat Sedih dan...
Akibat dari terdampaknya kasus Penyakit Kuku dan Mulut pada hewan ternak tersebut para warga banyak yang kehilangan hewan ternak yang dipeliharanya.
Tidak hanya itu, harga daging sapi saat ini juga melonjak tinggi tidak seperti hari-hari sebelum ada kasus PMK terjadi.
Saat ini para warga diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap kasus ini, karena dikhawatirkan virus tersebut akan menyebar ke tubuh mereka.
Para warga juga harus mengenali terlebih dahulu, bagaimana ciri-ciri hewan ternak yang terkena virus PMK ini, sehingga mereka dapat segera mungkin untuk berikan vaksinasi.***
