Network
Pertama, membuat pos-pos keuangan.
Caranya dengan membagi uang THR sesuai dengan kebutuhan. Lakukan pencatatan sebelum kita menerimanya. Kira-kira, pos-pos apa saja yang akan dikeluarkan dengan dana THR.
Baca Juga: H+1 Lebaran, Erick Thohir Soroti Soal Mudik 2022: Baik, Walapun Masih..
Kedua, alokasikan untuk dana darurat.
Jangan lupa untuk mengalokasikan untuk pos ini dan masukkan ke dalam rekening terpisah agar tidak bercampur dengan pos lain.
Dana ini tentunya hanya dipakai untuk kebutuhan yang sifatnya tak terduga. Seperti sakit atau kecelakaan. Setidaknya, minimal alokasikan 10% untuk pos dana darurat.
Ketiga, Bedakan pengeluaran yang sifatnya WAJIB, BUTUH dan INGIN.
Biasakan membagi pos-pos dana THR sesuai dengan standar prioritas tersebut. Sebagai contoh untuk pengeluaran yang sifatnya wajib seperti Membayar zakat harta dan zakat fitrah.
Keempat, membayar hutang konsumtif terlebih dahulu
Jika sudah terlanjur melakukan transaksi sebelum dana THR keluar, maka dahulukan untuk membayar hutang tersebut.
Kelima, alokasikan dana THR untuk keperluan investasi
Opsi kelima ini, bisa kamu lakukan jika pos melunasi hutang sudah selesai ya. Sebab, setiap dari kita terutama yang sudah berkeluarga, biasanya akan menyisihkan dana THR untuk kebutuhan anak dimasa depan seperti tabungan pendidikan anak. Alokasi untuk pos adalah 10%.
