BERITASUKOHARJO.com - Tak terasa kita sudah memasuki 1 Syawal 1443 H. Selain berkumpul dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman, biasanya momen ini identik dengan adanya tunjangan hari raya atau THR.
Rasanya, THR sudah jadi menu wajib saat hari raya. Apalagi bagi sebagian orang yang memperolehnya, THR ini nominalnya besar.
Sehingga, tak ayal seringkali penggunaannya dipakai untuk hal yang bersifat konsumtif.
Misalnya untuk DP kredit kendaraan bermotor, DP rumah, membeli barang branded atau kebutuhan lainnya saat lebaran. Wajar, jika kemudian keberadaan uang THR habis dan tak bersisa.
Belum lagi, sebagian orang justru mendahulukan pengeluaran saat dana tersebut belum diterima, sehingga saat diterima, THR justru dipakai untuk membayar hutang atas pengeluaran tersebut.
Padahal, dana ini sebenarnya bisa menambah jumlah pos investasi dan dana darurat. Hal ini mengingat THR merupakan pendapatan ekstra.
Melihat hal tersebut, tentu kita harus belajar dari kesalahan. Untuk itu, kita perlu mengelolanya agar THR tak menguap begitu saja.
Lalu bagaimana caranya?
Principal Consultant Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie membagikan tips agar uang THR tak menguap begitu saja dan bisa mengelolanya secara bijak.